Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Cengal
Asyid Temukan Bangkai Kapal Zaman Kerajaan Sriwijaya, Balai Arkeolog Minta Ditimbun Lagi
Asyid menuju hutan gambut yang masih dalam kawasan desa Ulak Kedondong Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG- Adalah Asyid, pria berumur 54 tahun yang menemukan bangkai kapal dengan papan berketebalan 5 centimeter belum lama ini.
Ia tak sengaja menemukan benda tersebut. Kala itu, seperti biasa dirinya hendak mencari emas sebagaimana warga di sana "demam" berburu harta karun.
Asyid menuju hutan gambut yang masih dalam kawasan Desa Ulak Kedondong Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
Dalam perjalanan pencarian harta karun di kawasan eks hutan gambut terbakar itu dirinya menemukan sebuah benda mencurigakan berupa papan kayu.
Katanya, papan kayu tersebut timbul ke permukaan tanah.
Curiga dengan temuannya, Asyid berusaha menggali benda tersebut.
Setelah terus menggali, sebongkah papan berhasil dikeluarkan dari tanah.
Menurut pengamatan dia dan diukur secara manual, papan itu memiliki ketebalan 5 centimeter.
Panjang papan sekitar enam meter lebih.
Namun ujung papan Rejung, demikian Asyid menyebut.
Ia memastikan bahwa temuan itu panjang lagi bila tidak terbakar.
"Sudah saya ukur tebalnya segitu. Tebal benar memang. Nah untuk panjangnya, saya kira panjang banget. Soalnya saya gak mampu menggali benda itu," ujarnya ditemui Tribun Sumsel di dusun Tanjung Petai, Desa Ulak Kedondong Kabupaten OKI awal pekan tadi.

Penemuan Dayung Kapal
Ketika menemukan benda tersebut, ia pun menghubungi Balai Arkeolog (Balar) Sumatera Selatan.
Sebelumnya, ia menjadi pemandu ketika Balar Sumsel melakukan penelitian di kawasan tersebut.
Mendapat petunjuk dari Balar Sumsel, pihaknya langsung menimbun dan menenggelamkan kembali bangkai kapal tersebut ke tanah.
