Potong Ayam Tidak Penuhi Standar

Eksklusif: Potong Ayam Langsung Dicelor, Darah Belum Habis dan Bahaya Banyak Bakteri

Banyak pedagang ayam di pasar tradisional tidak memenuhi standar pemotongan.

Tribunsumsel.Com/ Eko Hepronis
Ilustrasi 

Oleh sebab itu, para pedagang lainnya termasuk dia, enggan memanfaatkan tempat potong itu. Mereka pilih memotong di rumah supaya bisa leluasa dan tidak kekurangan air.

Ia yakin, cara pemotongan yang dilakukan sudah baik dan layak. Ayam yang sudah dipotong, dimasukkan ke dalam rendaman air panas, kemudian dibersihkann bulunya.

Tribun Sumsel juga menjumpai aktivitas pemotongan hewan di Pasar Perumnas awal pekan tadi. Seorang pria memotong ayam dengan cepat sambil membukukkan badan.

Pisau tajamnya dengan cepat menggores leher ayam, kemudian memasukkannya ke keranjang di sampingya.

Ada satu tempat pemotongan lagi di dekat lokasi ini. Siang itu, dua pria sedang menyiram lantai. Tidak ada aktivitas pemotongan ayam saat itu.

Beberapa pedagang pasar memanfaatkan tempat pemotongan ini. Termasuk Aini, pedagang ayam yang dijumpai hari itu.

“Potong dewek, motong di gudang, di belakang,” kata wanita itu sambil merapikan daging ayam dagangannya.

Ia balik bertanya, di Palembang ini tidak ada tempat pemotongan resmi.

Berbeda dengan Jakarta. Pengadaan rumah potong dinilainya sangat bagus supaya pedagang tidak perlu repot lagi.

Selama ini, Aini memotong ayam sesuai kebutuhan. Sebab, ayam yang sudah dipotong mudah busuk apabila sudah lebih dari tiga jam.

“Jadi harus selalu fresh, beda dengan ayam dibekukan. Kalau habis, baru potong lagi,” ungkapnya.

Saat ini, ada dua rumah potong berizin di kota Palembang. Satu di Sekojo, dan satunya di Pasar Alang Alang Lebar.

Tribun Sumsel menjumpai Ando, pria berumur sekitar 30-an tengah beristirahat duduk diatas keranjang plastik.
Tanpa memakai baju ia membersihkan sepatu booth-nya.

Ia beberapa saat lalu baru saja menyelesaikan pekerjaan memotong ratusan ayam di pasar Alang-Alang Lebar.

Sejak pukul 01.00 dini hari, ia sudah berjibaku dengan ratusan ayam yang dibawa ke Tempat Pemotongan Ayam (TPA) di pasar tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved