Potong Ayam Tidak Penuhi Standar

Eksklusif: Potong Ayam Langsung Dicelor, Darah Belum Habis dan Bahaya Banyak Bakteri

Banyak pedagang ayam di pasar tradisional tidak memenuhi standar pemotongan.

Tribunsumsel.Com/ Eko Hepronis
Ilustrasi 

"Tahapan pemotongan hewan yang baik diawali dengan proses syariat Islam dengan membaca basmallah."

"Setelah dipotong kemudian digantung, dicelor, cabut bulu hingga pengeluaran jeroan," urainya.

Menurutnya, proses pemotongan ideal dapat dilakukan melalui sarana Rumah Potong Hewan Ayam (RPH- A).

Di Kota Palembang, baru ada dua yakni di Sekojo dan Pasar Alang Alang Lebar (AAL).

Keduanya merupakan milik swasta yang terus dikembangkan melalui bantuan dana bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah (APBN dan APBD).

"Kita sedang pikirkan, mau RPH-A yang terkonsentrasi pada satu gedung atau RPH di masing masing pasar, ini mendesak."

"Apalagi ini Palembang saat ini tengah bersiap menggelar even besar yakni Asian Games, kita akan upayakan segera," tegasnya.

'Potong Ayam, Saya Kalau Ingat Saja Baru Baca Doa'

Beberapa pedagang daging ayam di Pasar Sungki, Kertapati masih menjajakan dagangannya meski matahari berada tepat di atas kepala.

Ayam yang sudah disembelih, dibersihkan serta dipotong-potong terjajar rapi di lapak masing-masing.

Ayam yang dijual di pasar tradisional itu dipotong di rumah masing-masing. Tidak ada yang memotong ayam di tempat pemotongan unggas.

"Kami motong di rumah dewek. Sudah bersihkan langsung bawak ke pasar untuk dijual," kata seorang pedagang ayam di sana.

Menurutnya, penyediaan daging ayam selama ini dilakukan secara manual. Artinya pedagang memotong ayam sendiri, membersihkan kemudian dijual di pasar. Begitu seterusnya.

Dahulu memang ada tempat pemotongan ayam di pasar tempatnya berjualan. Namun tidak berlangsung lama.
Selain tempatnya yang tidak memadai, alasan lain yakni fasilitasnya tidak mendukung.

"Dulu memang ada di sini, tapi sudah gak ada lagi. Tempatnya sempit trus airnya gak lancar," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved