Gadis Asal Kabupaten Sambas Ini Dipaksa Tidur Seranjang dengan Anjing Milik Majikan di Malaysia

Dirnya tidak pernah terpikir untuk ke Malaysia apalagi bekerja di sana. Karena di dalam negeri juga bisa mendapatkan pekerjaan

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Ilustrasi TKI 


May akhirnya berangkat.


Terbayang ekonomi keluarga yang membaik ketika pulang meski dirinya tak membayangkan pekerjaan apa yang akan dilakoni.


Tiba di Malaysia, alih-alih menjaga toko, ia  justru dibawa ke rumah orang untuk bekerja sebagai pembantu.


"Sangat tidak sesuai dengan apa yang disampaikan agen ke ibu saya. Mau komplain, sudah terlanjur sampai. Dia juga sudah mengasi uang ke ibu saya," katanya.


Hari-hari dijalani May dengan membersihkan dan merapikan rumah majikannya.


Majikan yang pergi siang, pulang dini hari lalu pergi lagi.


"Tidak tahulah kerjanya apa. Tapi dia tiap hari pergi. Subuh datang, lalu pergi lagi. Saya lebih banyak sendirian di rumah," ujarnya.


Selain membersihkan rumah, May juga mendapat pekerjaan tambahan.


Bukan mengasuh anak, melainkan menjagaanjing peliharaan majikan.


Lebih dari merawat, May juga diharuskan tidur satu ranjang dengan anjingmajikannya dalam satu kamar.


Itu masih ditambah perlakuan kasar majikan yang acapkali memukulnya menggunakan kayu.


Pengalaman ini dirasakan May selama 8 bulan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved