Pak Jokowi Tolong Beli Ginjal Saya, Anak Saya Butuh Biaya Operasi

Usai berjalan kaki menempuh ratusan kilometer dari rumahnya menuju gerbang istana, Susanto pun kembali menuju gerbang penjagaan Istana Negara untuk me

WARTAKOTA/Dwi Rizki
Kasih sayang orangtua kepada anak memang indah, apapun akan dilakukan demi keceriaan sang anak. Hal tersebut nyata ditunjukkan oleh Susanto (28) warga Kampung Kelapa Cagak, Desa Teluk Lada, Pandeglang, Banten. Lantaran tidak memiliki uang untuk operasi Adrian (5) putranya yang menderita Hepatitis B, dirinya rela menjual diri. 

Padahal, setiap pekannya, setidaknya Adrian harus dibawanya pulang-pergi dari rumahnya menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memeriksakan kesehatan.

"Udah didaftarin di BPJS Kesehatan bang, tapi BPJS katanya cuma sanggup bayar pengobatan anak saya Rp 250 juta, padahal kalau mau sembuh, anak saya harus dioperasi, biayanya Rp 1,2 miliar," ungkapnya tertunduk.

Karena besarnya biaya ditambah penghasilan dirinya yang hanya cukup untuk makan sehari-hari, dirinya pun memutuskan untuk menjual ginjalnya kepada siapa pun yang membutuhkan.

Asalkan sambungnya, anaknya bisa sehat kembali.

"Saya lakuin apa aja bang buat anak, saya rela jual ginjal saya, yang penting anak saya bisa sehat bang," tutupnya.

Seiring dengan terbenamnya matahari, aksinya tersebut pun disudahinya dengan membaca surat Al Fatihah.

Sebelum akhirnya diantarkan pulang dengan menggunakan mobil oleh salah satu media, dirinya pun memberikan nomor ponselnya - 087808614436 - berharap ada seseorang yang murah hati membeli ginjalnya. (Dwi Rizki)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved