EKSKLUSIF TRIBUN SUMSEL
EKSKLUSIF: Oknum Panti Minta Rp 3,5 Juta, Residen Narkoba Menjerit
Adanya biaya uang rehabilitasi tersebut diketahui Boy dari keluarganya.
Adanya biaya uang rehabilitasi tersebut diketahui Boy dari keluarganya.
Tribun Sumsel menemui orang yang mendampingi Boy saat pertama kali ditangkap petugas BNN.
Namanya A, ia masih memiliki hubungan keluarga dengan Boy. Menurut A adanya uang rehabilitasi tersebut diketahuinya dari petugas BNN.
"Boy akan direhab, jadi nanti bayar ke panti Rp 3,5 juta. Mau sebulan atau tiga bulan tetap harus bayar," ujar A menirukan ucapan oknum petugas BNN.
Hanya saja keluarga Boy saat ini belum bisa membayar uang rehabilitasi tersebut. Karena itu keluarga bingung, apakah nanti setelah menjalani rehabilitasi Boy bisa keluar atau tidak.
Di panti rehabilitasi Boy hanya bisa mengatakan, belum ada uang setiap ditagih uang rehabilitasi. Meski tidak ada tindakan apapun dari staf panti tersebut kepadanya, Boy merasa dirinya dikucilkan. Berbeda bagi para residen yang membayar uang bulanan.
"Disindir-sindir terus oleh stafnya. Lama-lama tidak enak juga," ujar Boy yang masuk ke panti rehabilitasi sejak satu bulan lalu.
Mengetahui ternyata ada uang rehabilitasi dari pemerintah, Boy mengaku tidak mau membayar uang tersebut.
Tetapi, ia selalu ditanya. Menurut pengakuannya sejak awal masuk rehabilitasi ia juga diisolasi agar tidak mengetahui ada uang rehabilitasi dari pemerintah.
"Kalau di tempat rehabilitasi ini dengan membayar uang maka akan diperlonggar. Ada yang bisa pulang ke rumah dengan memberikan sejumlah uang kepada petugas rehabilitasi.
"Kalau di BNN juga bisa meminta rehabilitasi singkat, itu juga dengan memberikan sejumlah uang. Kalau tidak memberi, rehabilitasinya sesuai prosedur," ceritanya.
Selain itu, residen juga dapat meminta asesment singkat untuk menjalankan rehabilitasi dengan oknum BNNP Sumsel ketika baru ditangkap.
Nantinya, baru akan dilakukan rehabilitasi sesuai permintaan setelah memberikan sejumlah uang.
Boy ditangkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel saat mengonsumsi sabu-sabu. Boy akhirnya direhabilitasi di satu yayasan khusus menangani pecandu narkoba.
Menurutnya, ada sekitar 40 orang di panti tempatnya direhab. Mereka berasal dari bermacam latar belakang.