Tasya Dijual Ayah Sendiri
Kesal Sikap Mertua, Feri Jual Anak Rp 8,5 Juta, Sang Ibu Bilang Terserah
"Dari pertama menikah seperti itu, keluarganya tidak mau menerima saya. Masak dia (Yuni) selingkuh malah disetujui, dan kami disuruh bercerai, macam
"Saya kesal, daripada mengajak anak saya hidup di bawah proyek, enak anak itu dikasihkan kepada orang lain. Orangtua juga sudah tidak ada yang menerima. Saya menyesal pak," kata Feri yang ditangkap di Lemabang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi SIk mengatakan, "Kami masih lakukan pengembangan, kita masih cari pembeli anak ini. Pelaku akan di kenakan dengan UU tentang perlindungan anak dan perdagangan manusia."
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Women's Crisis Centre Palembang, Yeni Roslaini Izi, merasa prihatin terhadap nasib Feni.
Orang ua yang diharapkan sebagai pelindung, memberi kasih sayang, memiliki ikatan emosional malah tega menjual anaknya.
"Orangtua yang demikian tidak manusiawi lagi, tidak bermoral, bukan lagi manusia."
"Alasan himpitan ekonomi, ketidakharmonisan rumah tangga, takut anak tidak mendapatkan perlakuan yang baik dan lain-lain bukanlah alasan bagi orang tua untuk menjual anak," katanya.
"Keputusan itu, apapun alasannya tidak dibenarkan. Anak berumur 3,5 tahun sudah tahu ayah dan ibunya, meskipun mereka tidak bisa mengungkapkan," tambah dia.
Kata Yeni, di Palembang pernah terjadi kasus yang juga sangat memilukan. Di sebuah kampung, bayi yang masih dalam kandungan milik sepasang suami istri sudah dipesan.
Modusnya, mencari sepasang suami istri, kemudian hamil. Ketika hamil sudah dipesan, dan bayi lahir mereka akan mengambil bayi itu. Kejadian ini lebih menyeramkan lagi.
"Kami mengutuk keras hal seperti ini. Anak bukan komoditas. Apapun anak, baik yang dilahirkan katanya tidak diinginkan sekalipun tidak dibenarkan bila kemudian menjualnya," tegas dia. (str/and)