Pilpres 2014

Jokowi Ingatkan Koalisi Tanpa Syarat Terkait Menteri Lepas Partai

Presiden terpilih Joko Widodo kembali mengingatkan sudah ada perjanjian sebelumnya, bahwa koalisi yang dibangun untuk pemenangannya tanpa syarat di

kompas
Presiden terpilih Joko Widodo (tengah depan) berpose bersama Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kiri depan) dan 4 deputi kantor transisi Hasto Kristiyanto (kanan depan), Andi Widjajanto, Anies Baswedan, dan Akbar Faisal (kiri-kanan belakang) seusai meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8/2014). Kantor berwujud rumah itu akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan hingga pelantikan presiden, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo kembali mengingatkan sudah ada perjanjian sebelumnya, bahwa koalisi yang dibangun untuk pemenangannya tanpa syarat di kemudian hari.

"Dulu sudah saya sampaikan, syaratnya ya itu, tanpa syarat. Sudah jelas toh?" ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Pernyataan Jokowi itu terkait pernyataan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang keberatan atas penyataan Jokowi terkait siapa yang menjabat sebagai menteri di kabinetnya harus menanggalkan partai politik.

Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan sampai saat ini belum ada pembicaraan sampai ke sosok menteri yang akan mengisi kabinetnya. Karena itu, ia enggan memberi penjelasan yang detail.

"Kami belum bicara menteri dan susunan kabinet. Sudah jelas. Apalagi bicara orang, apalagi berbicara jatah," kata Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Sekjen PKB, Jazilul Fawaid merasa keberatan atas pernyataan Jokowi terkait menteri harus menanggalkan jabatan di partai politik. Menurutnya, tidak ada aturan yang mengharuskan menteri lepas dari partai politik.

"Saya berharap ide-ide yang tidak diatur dalam konstitusi tidak dikembangkan karena akan menjadi kontraproduktif. Kami mendukung jajaran menteri Jokowi harus fokus pada tugasnya, tapi kami menolak ide itu," kata Jazilul, Minggu (10/8/2014).

Sumber: Tribunnews
Tags
Jokowi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved