Berita Lahat

Warga Langganan Banjir di Lahat Tolak Pembangunan Drainase Senilai Rp 1,8 Miliar

Pembangunan dianggap tidak bermanfaat, bahkan bisa mengancam warga karena terjadi penyempitan drainase

Sripo/ Ehdi Amin
Warga Talang Jawa Selatan Lahat, memperlihatkan kepada awak media Pembangunan dan rehab drainase yang dituding tidk sesuai speck perencanaan pembangunan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Proyek pembangunan dan rehab drainase perumahan di Sepanjang aliran sungai Ayek Apul, Kelurahan Talang Jawa Selatan (TJS), Kecamatan Lahat dipersoalkan warga.

Warga menganggap proyek senilai Rp 1.845.770.000 tersebut tidak sesuai dengan draf pembangunan yang ada.

Pembangunan dianggap tidak bermanfaat, bahkan bisa mengancam warga karena terjadi penyempitan drainase.

Puluhan Ketua RT dan RW yang berada di wilayah Kelurahan TJS bertanda tangan menolak pembangunan tersebut.

Baca: Baru 169 Tempat di Palembang Punya Stiker Pangan Aman dari Balai Pengawas Obat dan Makanan

Hal tersebut seperti diungkapkan Amir Hamzah, warga Talang Jawa Selatan, Lahat.

Dikatakanya, awalnya warga sangat senang dengan adanya rencana pembangunan tersebut. Namun setelah pembangunan dilaksanakan tidak sesuai dengan harapan masyakat terlebih tidak sesuai dengan gambar pembangunan yang direncanakan.

"Bukan rahasia lagi kalau wilayah kami ini rawan dan langganan banjir. Drainase itu dibangun supaya banjir bisa diminimalisir. Tapi dengan bangunan yang ada banjir akan semakin parah. Kami hanya minta pemborong kerjakan proyek ini sesuai perencanaan, "tegas Amir Hamzah, saat bersama warga lain di lokasi proyek, Rabu (29/8/2018).

Baca: Tangis Itu Berubah Senyum Bahagia Saat Atlet 12 Tahun Ini Raih Perunggu Skateboard untuk Indonesia

Senada Ketua RW 03, Kelurahan TJS Lahat, Husaini, SE menegaskan sudah sejak awal pembangunan warga mempersoalan pembangunan tersebut.

Bahkan puluhan ketua RT/RW di TJS menolak. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan tersebut tidak menjadi solusi bagi warga khususnya dalam mengatasi banjir.

Sementara, Irwan pengawas proyek yang dikerjakan CV Purnama tersebut mengaku pembangunan yang pihaknya lakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang ada.

Baca: Malam Ini Fourtwnty Ajak Generasi Milenial Palembang Dansa Bersama di Palembang Square

Bahkan pihaknya memberikan bonus dua bangunan jembatan untuk warga sekitar dan itu diluar rencana pembangunan yang ada.

"Apa yang kita lakukan sudah sesuai gambar. Dan tak semua warga yang protes pak,"ujarnya.

sempat terjadi pertemuan di kantor Lurah yang dihadiri Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Wancik, Camat Lahat, Mardan Kamal, Lurah TJS Samsul Hakim dan warga tersebut.

Baca: Meski Terancam Gagal Kembali Latih Indonesia, Ini Target PSSI untuk Luis Milla

Dalam penyampainya, Wancik menuturkan pihaknya sendiri sudah menerima surat warga atas keberatan pembangunan tersebut.

Pihaknya juga sudah meninjau ke lokasi. Namun, diakuinya pihaknya tidak bisa menyimpulkan atas pelaksanaan pembangunan milik pemprov Sumsel tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved