Asian Games 2018
Tangis Itu Berubah Senyum Bahagia Saat Atlet 12 Tahun Ini Raih Perunggu Skateboard untuk Indonesia
Keberhasilan Nyimas Bunga di sesi street mengobati kekalahan dirinya di kategori sebelumnya sekaligus kado bagi sang ibunda
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Skateboarder putri Indonesia, Nyimas Bunga meraih medali perunggu best trick dalam katagori street putri.
Dalam pertandingan yang berlangsung di venue sepatu roda dan skateboard Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Nyimas menorehkan skor terbaiknya 19,8 poin, dengan trik pamungkas Kickflip.
Keberhasilan Nyimas Bunga di sesi street mengobati kekalahan dirinya di kategori sebelumnya sekaligus kado bagi sang ibunda yang berulang tahun hari ini.
Baca: Masuk Pak Eko Ternyata Tak Cuma Jago Lempar Tepat Sasaran, Video ini Ungkap Keahlian Lainnya
"Senang banget, next target Olimpic dan PON saya mau," ungkapnya.
Nyimas Bunga meraih peringkat ketiga usai kalah dari wakil Philipina, Didal Margielyn yang meraih point tertinggi 30,4, dan berhak atas emas.
Baca: Lagi, Cabor Pencak Silat Sumbang Emas ke 27 Untuk Indonesia di Asian Games 2018
Sedangkan posisi kedua yang meraih medali perak Isa Kaya asal Jepang dengan 25,0 poin.
Sebelum pertandingan ini, Nyimas sempat bersedih karena gagal di nomor women's park.
Wajah Nyimas Bunga sedikit murung usai menjalani babak final Women’s Park Final di Asian Games ke XVIII di Venue Skateboard Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (29/8/2018).
Nyimas sempat menangis di tenda atlet namun ia segera mengusap air matanya saat menemui wartawan yang ingin mewawancarainya.
Baca: Malam Ini Fourtwnty Ajak Generasi Milenial Palembang Dansa Bersama di Palembang Square
Meski sedikit sedih, Nyimas masih tersenyum cerah karena menurutnya kariernya di cabang olahraga skateboard masih panjang.
“Sudah dimaksimalkan, sudah aku keluarkan semua yang aku bisa, tapi masih di urutan nomor empat,” kata Nyimas berbesar hati.
Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Heran Ada Wanita Dandan Sampai 1 Jam, 10 Tahun Habis untuk Make Up
Atlet Indonesia termuda asal Indonesia setelah Novery Aliqqa di ajang Asian Games ini sudah mempersiapkan diri ikut di perhelatan akbar ini sejak empat bulan lalu.
“Nggak apa-apa (gagal raih medali), aku masih umur 12 tahun, aku (jalan) masih panjang,” ungkapnya.
Nyimas di final Women’s Park berhadapan dengan negara China, Jepang dan Malaysia. Menurutnya atlet-atlet tersebut bagus namun tak membuatnya untuk “minder” saat final berlangsung.
“Nggak gerogi (gugup), enjoy aja,” jelasnya.
Nyimas senang bisa bermain di venue skateboard yang ada di JSC meskipun ditempat ini membuatnya gagal di nomor Women’s Park.
"Kondisi venue bagus, enak kok skate Park nya,” ungkapnya. (SP/Rangga)