Breaking News

Dituduh Ingin Kudeta Lalu Dipecat Secara Tak Hormat ! Inilah Isi Curahan Hati Prabowo Subianto !

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat pidato di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017)

kolase Tribunsumsel

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat pidato di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017), curhat soal dirinya pernah dituduh ingin menggulingkan pemerintahan yang sah saat masih menjabat Panglima Kostrad.

"Saya pernah dituduh mau  kudeta. Pada saat itu saya memimpin 34 batalyon tempur," ujar Prabowo, tahun lalu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Prabowo menceritakan, jika dia mau, mungkin bisa saja menggerakan pasukan yang dipimpinnya untuk mengambil alih kekuasaan.

Mantan Danjen Kopassus ini menilai, negara tidak akan menjadi aman dan damai jika mengambil alih kekuasaan dilakukan dengan cara yang tidak sah.

"Kesadaran saya itulah yang membuat saya tidak melakukan itu (kudeta)," kata Prabowo.

Menurut dia, peralihan kekuasaan harus dilakukan secara demokratis.

Sebab, dengan cara demokratis dapat menciptakan kestabilan negara.

"Kita sepakat demokrasi itu adalah jalan yang terbaik. Demokrasi adalah sistem satu-satunya yang menjamin stabilitas dan perdamaian," ujarnya.

Cerita Lee Kwan Yew

Dikutip dari Intisari, pada tahun 1960, saya memimpin delegasi Singapura ke Indonesia, dan diterima Presiden Sukarno di Istana Merdeka.

Saya mengagumi tokoh dengan kemampuan tinggi memobilisasi massa sekaligus orator yang hebat itu.

Kepada kami Presiden Sukarno berbicara mengenai "demokrasi terpimpin" dan revolusi di segala bidang.

Saya agak kecewa karena kami kehilangan inti perbincangan.

Dengan Perdana Menteri Djuanda saya justru menerima banyak informasi.

Ia adalah orang yang cerdas, tulus, namun menyadari terlalu banyak hal yang mesti diatasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved