Berita OKU

Perumda Tirta Raja OKU Evaluasi Capaian Kinerja Pasca Penyesuaian Tarif, Beli Alat Pelayanan

Perumda Tirta Raja menggelar konsultasi publik dan paparan evaluasi capaian kinerja tahunan di ruang Serba Guna Tirta Raja.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Perumda Tirta Raja
KONSULTASI PUBLIK TIRTA RAJA - Perumda Tirta Raja gelar konsultasi publik dan paparan evaluasi capaian tahunan pasca penyesuiaian tarif yang dipusatkan di ruang Serba guna Tirta Raja. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA – Perumda Tirta Raja menggelar konsultasi publik dan paparan evaluasi capaian kinerja tahunan di ruang Serba Guna Tirta Raja.

Acara ini merupakan bagian dari kewajiban tahunan sesuai dengan aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mewajibkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukan evaluasi tahunan paling lambat di bulan November.

Direktur Perumda Tirta Raja, Drs H Bertho Darmo Poedjo Asmanto, MBA, dalam paparan yang disampaikan pada Minggu (16/11), menjelaskan bahwa evaluasi rutin menjadi langkah penting dalam memperbaiki serta memantapkan arah kebijakan perusahaan demi meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

“BUMD harus memberikan pelayanan publik yang optimal dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah,” ujarnya.

Setelah penyesuaian tarif yang dilakukan, H Bertho mengungkapkan bahwa 72 persen dari pendapatan yang diperoleh dialokasikan untuk pelayanan pelanggan, sementara 28 % lainnya digunakan untuk biaya pegawai.

Baca juga: Ciptakan Inovasi Produk Air Minum, Perumda Tirta Raja OKU Raih Penghargaan di Ajang Internasional

Baca juga: Jelang Lebaran, Perumda Air Minum Tirta Raja OKU Tambah Pompa Distribusi dan Pompa Dosing Baru

Dengan alokasi tersebut, Perumda Tirta Raja telah berhasil melakukan berbagai pembaruan sarana dan prasarana, di antaranya pembelian 8 unit pompa baru untuk distribusi dalam kota, 1 unit booster pompa, 2 unit mobil tangki, 1 unit mobil pick-up operasional, serta pengadaan 550 unit water meter. Saat ini, Perumda juga sedang memproses pembelian 500 unit water meter tambahan guna meningkatkan akurasi pencatatan pemakaian air oleh pelanggan.

Selain itu, Perumda Tirta Raja juga rutin melakukan pengurasan pada instalasi pengolahan air (WTP) setiap tiga bulan sekali, yang berdampak pada semakin baiknya kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan.

Dengan berbagai upaya tersebut, Perumda Tirta Raja mencatatkan peningkatan kinerja keuangan, dengan laba yang diperkirakan mencapai Rp 1,7 M pada tahun 2025. Laba tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendukung pembangunan Kabupaten OKU.

Meskipun demikian, H Bertho juga mengingatkan bahwa penurunan tarif air yang dilakukan secara signifikan dapat berdampak negatif pada keuangan Perumda.

Ia mencontohkan, jika tarif air diturunkan sebesar 1 persen saja, Perumda akan merugi hingga Rp 300 juta, dan jika penurunan tarif mencapai 2 persen, kerugian yang akan dialami bisa mencapai Rp 900 juta.

Perhitungan tersebut berdasarkan rumus yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

Pada kesempatan yang sama, sebagian besar peserta rapat evaluasi menyatakan dukungan terhadap penyesuaian tarif yang telah dilakukan. Mereka mengakui adanya peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan, terutama dalam aspek kualitas air yang lebih baik, pembaharuan pompa produksi, distribusi pipa, sistem pembacaan meter air yang lebih modern, serta pelayanan mobil tangki yang lebih responsif.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Perumda Tirta Raja diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kontribusinya dalam pembangunan daerah, sembari memastikan keberlanjutan kinerja keuangan yang positif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved