Berita Pemkab OKU Timur
OKU Timur Angkat Kearifan Lokal di Festival Literasi Sumsel 2025, Batok Kelapa Jadi Daya Tarik Utama
Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur tampil penuh warna dengan mengusung tema kearifan lokal.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Di tengah deretan stan Kabupaten dan Kota yang memamerkan ragam karya literasi dan budaya, stan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian di ajang Festival Literasi Sumatera Selatan 2025 yang digelar di Asrama Haji Palembang.
Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur tampil penuh warna dengan mengusung tema kearifan lokal.
Aneka kerajinan tangan tradisional khas daerah ditampilkan mulai dari karya berbahan batok kelapa, pelepah pisang, hingga kayu jati, yang diolah menjadi berbagai bentuk fungsional dan estetis.
Tak ketinggalan, pengunjung juga disuguhi aneka masakan dan kudapan khas OKU Timur, serta pengenalan Aksara Kaganga, aksara kuno yang menjadi bagian penting dari warisan literasi Sumatera Selatan.
Stan OKU Timur sontak menjadi magnet bagi para pengunjung, termasuk tamu penting seperti Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia Herman Deru dan Duta Literasi Sumsel dr. Hj. Ratu Tenny Leriva, M.M..
Didampingi Bunda Literasi OKU Timur dr. Sheila Noberta, S.Pa., M.Kes., Febrita Lustia tampak antusias mencicipi berbagai hidangan tradisional yang disajikan. Sementara itu, Ratu Tenny Leriva bahkan tertarik membeli tas kecil unik berbahan batok kelapa sebagai buah tangan.
Partisipasi OKU Timur dalam ajang ini tak hanya sekadar memperkenalkan produk unggulan daerah, tetapi juga menjadi wujud nyata bagaimana literasi bisa bersinergi dengan budaya dan ekonomi kreatif.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dalam sambutannya mengapresiasi kreativitas setiap daerah yang menampilkan kekhasannya masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh Kabupaten dan Kota yang ikut serta meramaikan Festival Literasi ini. Kegiatan seperti ini bukan hanya meningkatkan literasi masyarakat, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan daerah,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).
Dengan perpaduan literasi, budaya, dan karya masyarakat, kehadiran stan OKU Timur menjadi bukti bahwa membaca dan berkarya dapat berjalan seiring dengan pelestarian tradisi.
Dari batok kelapa hingga aksara Kaganga, semuanya menjadi simbol bahwa literasi bukan hanya tentang buku melainkan tentang mengenal, mencintai, dan menghidupkan kembali jati diri daerah.
| PKK OKU Timur Luncurkan Program Tukor- Tukoran, Ubah Limbah Konsumsi Jadi Berkah Berbagi |
|
|---|
| Terapkan Sistem Merit dan Manajemen Talenta, Bupati OKU Timur Tekankan Profesionalisme ASN |
|
|---|
| Bupati Lanosin Lepas Kontingen PEDA KTNA XVI, Ajak Petani OKU Timur jadi Pelopor Inovasi Pertanian |
|
|---|
| dr. Mustika Dharma Pimpin IDI OKU Timur 2025-2028, Dorong Pemerataan Dokter Spesialis |
|
|---|
| Bupati Enos Lepas 18 Atlet Disabilitas OKU Timur ke Peparprov Sumsel, Sebut Duta Kehormatan Daerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.