Berita Ogan Ilir
Dari Gersang Jadi Subur : Inovasi Pertamina Menghidupkan Pulau Semambu
Melalui Sinergi Semambu, Pertamina berperan aktif sebagai fasilitator dalam pengembangan teknologi irigasi modern, penyediaan infrastruktur
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Menurutnya, listrik dari panel surya digunakan untuk menggerakkan pompa air dalam teknologi SWIS, sebuah inovasi irigasi canggih yang dikembangkan khusus untuk mengatasi keterbatasan air secara efisien. Pompa ini menarik air dari sumur bor sedalam 80 meter secara berkelanjutan.
Air yang dipompa kemudian disimpan dalam tangki besar dan disalurkan ke lahan pertanian melalui delapan penyemprot otomatis yang tersebar di seluruh area. Dengan sistem ini, pengairan menjadi efisien, merata, dan mampu mengatasi tantangan kekeringan yang selama ini menghambat produktivitas pertanian.
"Dulu musim kemarau adalah momok bagi kami. Sekarang, dengan adanya listrik tenaga surya, kami tidak lagi terpengaruh musim. Hasilnya sama baiknya seperti ketika musim hujan," kata Agus.
Sementara itu Purnadi (58) yang turut ikut dalam pengembangan inovasi pertanian di Desa Pulau Semambu mengatakan, keberadaan SWIS membuat pertanian warga lebih berhasil.
"Di mana jumlah panen meningkat dari hanya 6 kali dalam setahun menjadi 12 kali dalam setahun. Pada musim kemarau, hasil panen di Pulau Semambu mencapai 3-4 ton. Setelah berjalannya program tersebut, produktivitas terus mengalami peningkatan 12-15 ton setiap tahunnya," katanya.
Tidak hanya di bidang pertanian, listrik tenaga surya juga membawa perubahan pada sektor peternakan.
Kandang kambing dan ayam kini memiliki penerangan pada malam hari, dan pompa air otomatis menyediakan air minum serta membantu menjaga kebersihan kandang secara gratis.
"Selain itu adanya program ini sepuluh rumah tangga yang sebelumnya kesulitan akses air bersih kini mendapatkan pasokan air memadai. Bahkan SDN 08 Indralaya Utara dengan 220 siswa dan 10 guru juga merasakan dampak positifnya," katanya
Purnadi menceritakan, sebelumnya, setiap anak sekolah harus membawa air 1,5 liter dari rumah untuk kebutuhan mereka di sekolah seperti untuk ke kamar mandi dan lain-lain.
Namun sekarang mereka tidak perlu lagi membawa beban tambahan itu. Karena airnya sudah teraliri dari program Sinergi Semambu ini.
Selain itu, keberadaan cadangan air yang cukup juga berperan penting dalam menurunkan risiko kebakaran lahan.
Data lokal menunjukkan bahwa luas lahan yang terdampak Karhutla di Desa Pulau Semambu menurun drastis dari 27,5 hektare pada 2023 menjadi hanya 3 hektare hingga Juli 2025.
Transformasi ini telah membuka potensi ekonomi baru yang berkelanjutan dan mandiri bagi warga Desa Pulau Semambu, mengubah lahan yang sebelumnya dianggap tak berguna menjadi aset produktif dan berharga.
Kisah Desa Pulau Semambu menjadi bukti nyata bahwa dengan inovasi teknologi dan kepedulian sosial yang berkelanjutan, perubahan besar bisa diwujudkan.
Sementara itu Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang bersifat lingkungan, terutama yang diinisiasi oleh para tokoh lokal, agar antara lingkungan dan perusahaan dapat selalu bersinergi
| Wanita Lansia di Embacang Ogan Ilir Sudah 3 Hari Hanyut di Sungai, Pencarian Masih Dilakukan |
|
|---|
| Marbot Masjid Diduga Lecehkan Belasan Anak di Ogan Ilir, Polisi Sebut Pelaku Mengungsi ke Prabumulih |
|
|---|
| Pasutri Lansia di Ogan Ilir Harus Kehilangan Tempat Tinggal, Rumah Milik Mereka Ambruk ke Sungai |
|
|---|
| Jalan Tol Kapalbetung dan Palinpra Resmi Tersambung, Pengerjaan Junction Palembang Selesai Dibangun |
|
|---|
| Viral Kecelakaan Maut di Ogan Ilir, Dump Truk BG 8251 UR Kabur Usai Tabrak Pemotor Hingga Tewas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.