Berita OKU
Sudah 3 Hari Stok Pertamax di OKU Kosong, Dikeluhkan Warga, ini Kata Pertamina
Sejumlah SPBU mengalami kekosongan pertamax akibat keterlambatan distribusi dari kapal pengangkut BBM di pelabuhan yang di ada Lampung.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Sejumlah SPBU (Stasiun Pengisi Bahan Bakar Umum) mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax akibat keterlambatan distribusi dari kapal pengangkut BBM di pelabuhan yang di ada Lampung.
Hal itu diakui pemilik SPBU 24.321.141 Batukuning Kecamatan Baturaja Barat, Hendi.
Keluhan serupa juga disampaikan pengawas SPBU 24.321.112 UB Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur, Leo.
“Benar sudah 3 hari ini stok pertamax kosong, bukan kita saja tapi hampir semua SPBU yang disuplai dari Lampung,” kata Hendi.
Menurut owner SPBU Batukuning , penyebab terjadi kelangkaan bahan bakar jenis pertamax ini dampak dari keterlambatan distribusi dari kapal pengangkut BBM di pelabuhan yang di ada Lampung.
Pihaknya mendapat informasi bahwa kondisi ini terjadi karen ada keterlambatan dari kapal di Lampung, namun hari ini semua mobil-mobil tangki sudah diberangkatkan ke Lampung untuk mengangkut BBM jenis pertamax, namun pihaknya belum tahu apakah berhasil atau belum.
Terpisah para pemilik kendaraan roda empat yang menggunakan bahan bakar jenis pertamax mengeluhkan kondisi kekosongan pertamax di sejumlah SPBU di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kekosongan pertamax ini mengkibatkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar pertamax tidak bisa beroperasi.
“Sudah tiga hari ini pertamax kosong, akibatnya mobil saya tidak bisa dijalankan,” keluh salah seorang pemilik mobil fortuner yang ada di Kota Baturaja.
Pengusaha muda ini mengaku akan bepergian ke luar kota untuk keperluan keluarga, namun saat akan mengisi BBM jenis pertamax ternyata kosong.
Karena tidak tersedia BBM jenis pertamax, ibu dua anak ini terpaksa menunda keberangkatannya karena tidak berani beranggkat dengan BBM yang tipis, khawatirnya di tempat lain stok BBM jenis pertamax juga kosong.
Penjelasan Pertamina
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan bahwa bahan bakar minyak (BBM) tersedia di SPBU di wilayah Sumatera Selatan.
Baik untuk jenis gasoline di antaranya Pertamax Series dan Pertalite, maupun jenis gasoil di antaranya Dex Series dan Biosolar.
Hal ini dikatakan Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi dalam rilis yang dikirim kepada Sripoku.com, Kamis (18/9/2025).
Rusminto Wahyudi menjelaskan Pertamina terus melakukan pemantauan dan pengaturan suplai BBM di lapangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
"Kami terus memonitor kondisi distribusi secara real-time di setiap SPBU dan melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait agar suplai BBM dapat berjalan optimal," jelas Rusminto.
Lebih lanjut Rusminto menerangkan, secara reguler, pasokan BBM di Wilayah Sumatera Selatan suplai dari Integrated Terminal (IT) Palembang yang menerima pasokan melalui jalur laut sehingga penerimaan BBM dari kapal dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menjaga ketersediaan energi secara merata dan berkelanjutan.
Untuk informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, masyarakat dan konsumen bisa memanfaatkan layanan resmi dari Pertamina yaitu Pertamina Call Center di nomor 135.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Perumda Tirta Raja OKU Evaluasi Capaian Kinerja Pasca Penyesuaian Tarif, Beli Alat Pelayanan |
|
|---|
| 37 Pejabat di Lingkungan Pemkab OKU Dirotasi, Joni Saihu Kini Jabat Kadis Pertanian |
|
|---|
| Kecelakaan Maut di OKU, Gagal Nyalip di Tikungan Tajam, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk |
|
|---|
| Catat! Nomor Call Center Ambulans Gratis di Kabupaten OKU, Siaga 24 Jam Penuh |
|
|---|
| 49 Calon Haji Asal OKU Tunda Keberangkatan Tahun 2026, Masalah Kesehatan Hingga Ongkos Belum Lunas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.