Berita Pemkab OKU Timur

Jargas Hadir Kembali di Belitang, Energi Bersih dan Murah untuk Warga, Pemkab OKU Timur Siap Kawal

Program Jargas bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi upaya menghadirkan energi bersih, aman, sekaligus lebih terjangkau bagi masyarakat.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
RAKOR JARGAS -- Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Maryus Markus Firdaus saat menghadiri rapat koordinasi awal pembangunan Jargas rumah tangga di Aula Kantor Kecamatan Belitang, Jumat (12/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Kabupaten OKU Timur kian mantap melangkah menuju kemandirian energi.

Hal ini terlihat ketika Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M. bersama Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, S.STP., menghadiri rapat koordinasi awal pembangunan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga di Aula Kantor Kecamatan Belitang.

Program Jargas bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi upaya menghadirkan energi bersih, aman, sekaligus lebih terjangkau bagi masyarakat.

Sejak 2022, melalui pendanaan APBN, Ditjen Migas Kementerian ESDM telah membangun 4.148 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Belitang. Tahun ini, pembangunan berlanjut dengan rencana perluasan jangkauan.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Enos itu menyebut hadirnya Jargas di Belitang sebagai anugerah besar.

“Pembangunan Jargas di Belitang ini adalah anugerah dari Allah SWT, karena jalur pipa dari Musi Banyuasin melewati wilayah kita. Saya berharap para kepala desa dapat mensosialisasikan manfaat Jargas kepada masyarakat sehingga program ini diterima dengan baik dan bisa meningkatkan kesejahteraan,” katanya, Jumat (12/09/2025).

Baca juga: Gema Ayat Suci Tiga Hari di Martapura: MTQ XI OKU Timur Resmi Ditutup, Martapura Raih Juara Umum

Baca juga: Bangkit dari Pandemi, Sugito Hadirkan Warung Sarapan Favorit di Belitang OKU Timur

Ia juga menegaskan komitmen Pemkab OKU Timur untuk mengawal program ini agar berjalan lancar. Dukungan koordinasi lintas pihak, menurutnya, menjadi kunci agar pembangunan tepat waktu dan manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Gusrinaldi, menekankan bahwa pembangunan Jargas tidak hanya menyediakan energi rumah tangga yang lebih bersih, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang nyata.

“Infrastruktur energi adalah penggerak ekonomi. Harga gas melalui jaringan jauh lebih efisien dibanding LPG tabung. Selain itu, Jargas lebih aman, bersih, dan membantu mengurangi impor LPG,” jelas Gusrinaldi.

Ia juga memastikan bahwa aspek keselamatan instalasi menjadi prioritas, termasuk penyelesaian perizinan yang akan terus didukung pemerintah pusat agar program berjalan tanpa hambatan.

Adapun 10 desa yang saat ini sudah masuk jaringan Jargas meliputi Sidomakmur, Sidogede, Bedilan, Gumawang, Tegal Rejo, Pujorahayu, Harjowinangun, Mojosari, Serbaguna, dan Gedung Rejo.

Rapat koordinasi ini menandai langkah awal penting bagi kelanjutan pembangunan energi bersih di OKU Timur

Harapannya, dengan Jargas, masyarakat tidak hanya mendapatkan sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan, tetapi juga berperan dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved