Banjir di PALI

BREAKING NEWS: Hujan Deras Picu Banjir di Talang Ubi PALI, Ratusan Rumah Terdampak

Hujan deras mengguyur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejak Kamis (11/9/2025) sore hingga malam membuat banjir.

SRIPOKU/Apriansyah Iskandar
BANJIR DI PALI -- Permukiman warga di Talang Pipa, Kecamatan Talang Ubi, PALI, masih terendam banjir setinggi sekitar 1 meter akibat luapan Sungai Abab, Jumat (12/9/2025). Ratusan rumah terdampak banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI –- Hujan deras mengguyur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejak Kamis (11/9/2025) sore hingga malam membuat sejumlah titik di wilayah Kecamatan Talang Ubi terendam. 

PALI merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, Sumsel yang disahkan tanggal 11 Januari 2013 melalui UU Nomor 7 tahun 2013.

Pantauan di lapangan, sejak kamis tadi malam, kawasan jalan utama di simpang raja, hingga Jalan Merdeka KM 10 di Kelurahan Handayani Mulya sempat lumpuh akibat genangan air setinggi 30–50 sentimeter. 

Kendaraan yang melintas sempat terhambat, sebagian pengendara memilih menepi dan menunggu air surut.

Bahkan ada sebuah mobil warga sempat terjebak banjir saat melintas di Jalan Merdeka KM 10, Talang Ubi. Beruntung mobil segera bisa dievakuasi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut keterangan beberapa warga, genangan banjir di kawasan tersebut dipicu oleh sistem drainase yang buruk. 

Air hujan tak bisa mengalir cepat ke parit, sehingga meluber ke jalan. 

Begitu juga dengan jalan di kawasan simpang raja, genangan banjir bahkan sempat masuk ke pemukiman warga disekitar lokasi.

Namun kondisi itu tidak berlangsung lama. Hingga Jumat (12/9/2025) pagi, air sudah berangsur surut dan aktivitas kendaraan kembali normal.

Berbeda dengan kawasan jalan utama yang cepat surut, kondisi di Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi saat ini  masih terendam banjir. 

Tinggi genangan mencapai sekitar 100 sentimeter di wilayah permukiman padat penduduk yang berada tepat di bantaran Sungai Abab.

Sebanyak ratusan rumah yang terdampak banjir di kawasan ini.

Kawasan padat penduduk ini merupakan titik terparah dan menjadi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur.

“Air mulai menggenangi bagian bawah rumah sejak pukul 11 malam tadi,” ungkap Sugianto (47), warga Talang Pipa, Jum'at (12/9/2025).

Ia menyebut, ada ratusan rumah yang terdampak banjir di kawasan Talang Pipa ini.

Sejumlah warga harus memindahkan barang-barang berharga ke lantai atas rumah panggung. 

Aktivitas sehari-hari pun terganggu karena jalan masuk ke permukiman masih digenangi air. 

“Kami berharap pemerintah bisa mencarikan solusi, jangan sampai setiap hujan deras rumah kami selalu kebanjiran,” keluhnya.

Ia juga berharap adanya penanganan serius, bukan hanya tanggap darurat saat banjir terjadi. 

Normalisasi Sungai Abab dan perbaikan sistem drainase dinilai penting agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.

“Kalau begini terus, anak-anak sekolah dan orang tua yang bekerja jadi ikut terganggu,” kata Sugianto menambahkan.

Sementara itu, Lurah Talang Ubi Timur sekaligus Plt Lurah Talang Ubi Barat, Rita Anwar, mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan sejak laporan banjir masuk.

Ia bersama pegawai kelurahan mendata warga terdampak banjir di wilayahnya sekaligus memantau situasi terkini banjir di Talang Pipa.

“Sejak tadi malam ada sejumlah titik di wilayah kita yang terdampak banjir. Di Talang Pipa saat ini masih banjir. Kami sudah laporkan ke kecamatan dan instansi terkait," ujarnya saat meninjau lokasi banjir diwilayahnya.

Dia juga mengatakan pegawai kelurahan bersama intasi terkait masih menyisir permukiman, mengecek kondisi drainase serta memastikan kondisi warga aman dan melakukan evakuasi mendesak jika diperlukan.

Menurut Rita, banjir di Talang Pipa disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore menyebabkan luapan Sungai Abab yang meluber ke permukiman. 

“Debit air sangat besar, apalagi permukiman berada dekat bantaran sungai, jadi air cepat naik. Meski saat ini sudah berangsur surut, kami imbau warga untuk tetap waspada jika hujan deras kembali mengguyur, ada kemungkinan debit air naik lagi” katanya.

Prakiraan Cuaca di Talang Ubi dan Potensi Hujan ke Depan :

Berdasarkan data yang di rilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa untuk wilayah Kecamatan Talang Ubi, cuaca akan tetap berpotensi hujan sedang dalam beberapa hari ke depan.

Di Kelurahan Talang Ubi Timur dan Talang Ubi Barat, diprediksi hujan sedang hingga ringan mulai Jumat hingga beberapa hari ke depan, dengan kelembapan yang tetap tinggi. 

Di Kelurahan Handayani Mulya, prakiraan menunjukkan hujan sedang juga cukup sering, terutama di sore hingga malam hari. 

Suhu udara berkisar antara 23–30 °C, dengan kelembapan antar 70–99 persen tergantung lokasi danwaktu. 

Berdasarkan prakiraan tersebut, ada kemungkinan curah hujan kembali meningkat terutama sore atau malam hari.

Daerah bantaran sungai seperti Talang Pipa tetap berisiko tinggi jika Sungai Abab kembali meluap.

Kawasan dengan drainase buruk, seperti simpang raja, Jalan Merdeka KM 10 di Handayani Mulya dan kawasan Simpang Empat  juga berpotensi cepat kembali tergenang jika di guyur hujan deras.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved