Berita Pali

Launching Perdana Digelar di SDN 2, MBG di Tanah Abang PALI Mulai Didistribusikan ke 3.150 Pelajar

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai didistribusikan di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
MBG - Siswa-Siswi SDN 2 Tanah Abang tampak antusias menerima menu makanan bergizi dalam launching perdana Program MBG, Kamis (28/8/2025). 

Berdasarkan data dari Tim Badan Gizi Nasional (BGN) Kecamatan Tanah Abang, total ada 3.150 penerima manfaat yang terdiri dari anak TK, PAUD, SD, SMP, SMA hingga balita dan ibu hamil melalui Posyandu.

Untuk jenjang TK dan PAUD, ada empat lembaga pendidikan yang memerima, yakni TK Negeri Pembina Tanah Abang, TK Sakura Tanah Abang Selatan, TK Posyandu Terintegrasi TAJ, serta PAUD Kasih Ibu TAJ. 

Dari keempat lembaga pendidikan usia dini ini, tercatat 170 anak sudah menerima manfaat MBG.

Di tingkat Sekolah Dasar, program ini sudah mencakup enam sekolah dasar di Kecamatan Tanah Abang, yakni SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, SDN 7 Bumi Ayu, dan SDN 10 Tanah Abang. 

Jumlah penerima manfaat dari enam sekolah ini mencapai 1.213 siswa.

Sementara itu, di jenjang SMP hingga SMA, MBG menyentuh empat sekolah yakni SMP Negeri 1 Tanah Abang, SMP YPNN Tanah Abang, MTs YPNN Tanah Abang, dan SMA PGRI Tanah Abang. 

Total penerima manfaat di jenjang ini sebanyak 1.426 siswa.

Tidak hanya untuk pelajar, program MBG juga menyasar masyarakat melalui Posyandu di tiga poskesdes yakni Poskesdes Tanah Abang Jaya, Tanah Abang Utara, dan Tanah Abang Selatan.

Dari layanan ini, tercatat 341 penerima manfaat, terdiri dari balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.

Dengan rincian tersebut, total penerima manfaat MBG di Kecamatan Tanah Abang mencapai 3.150 orang.

Kepala SPPG MBG Tanah Abang Utara Kecamatan Tanah Abang, Aria Sanjaya, S.A.P, yang mewakili Tim BGN menjelaskan bahwa jumlah penerima manfaat MBG ini, mencerminkan keseriusan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. 

Ia mengatakan bahwa program MBG tidak hanya fokus pada anak sekolah, tetapi juga menjangkau kelompok rentan.

“Keberhasilan program gizi ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tapi juga membutuhkan dukungan masyarakat, sekolah, dan tenaga kesehatan. Jika seluruh pihak bersinergi, manfaat MBG bisa dirasakan maksimal oleh generasi kita,” kata dia

Adapun jadwal pendistribusiannya dilakukan dalam dua sesi berdasarkan jam masuk sekolah, yakni pada waktu pagi dan siang.

Sementara untuk menu MBG telah disiapkan dengan standar gizi yang ketat, mulai dari pemilihan bahan, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved