PPG

Apa Saja Perubahan yang Dirasakan Setelah Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih?Kode Etik, PPG 2025

Kunci jawaban dari pertanyaan, Apa saja perubahan yang dirasakan setelah mengerjakan tugas aksi nyata terpilih? Kode Etik Guru

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci jawaban jurnal refleksi aksi nyata Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) PPG Guru Tertentu 2025. Apa Saja Perubahan yang Dirasakan Setelah Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih? Kode Etik Guru. 

Saat saya membaca dan mempelajari kembali butir-butir dalam Kode Etik Guru Indonesia, saya menyadari bahwa setiap tindakan dan sikap saya di dalam dan luar kelas memiliki dampak terhadap pembentukan karakter peserta didik.

Menariknya, melalui diskusi dengan rekan sejawat, saya juga melihat bahwa pemahaman tentang kode etik ini seringkali masih bersifat normatif dan belum benar-benar terinternalisasi dalam praktik sehari-hari.

2. Diantara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Mengembirakan), prinsip mana yang paling nampak dan prinsip mana yang belum muncul. Jelaskan

Kunci Jawaban:

Prinsip yang paling nampak adalah bermakna. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, saya memastikan materi disampaikan dengan konteks yang dekat dengan kehidupan nyata.

Hal ini membuat rekan sejawat merasa bahwa profesi guru bukan hanya kewajiban, tetapi sesuatu yang relevan dengan kehidupan mereka.

Prinsip berkesadaran juga mulai terlihat, karena saya lebih peka terhadap perbedaan karakter dan budaya lingkungan sekitar. Namun, prinsip menggembirakan masih perlu diperkuat.

Saya merasa terbantu lebih banyak menyisipkan elemen permainan, humor atau kegiatan kreatif yang bisa membangkitkan kegembiraan belajar secara emosional.

3. Apa tantangan yang Bapak/Ibu guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?

Kunci Jawaban:

Tantangan utama yang saya hadapi adalah bagaimana mengajak rekan sejawat untuk sama-sama melihat pentingnya penerapan kode etik dalam kesepakatan tanpa terkesan menggurui atau menghakimi. 

Terkadang, sebagian guru merasa bahwa kode etik hanya sebatas dokumen formal yang tidak perlu dipelajari kembali. 

Namun, melalui pendekatan yang komunikatif dan reflektif, saya berupaya menyampaikan bahwa menjaga perilaku bukanlah sekadar aturan, tapi bagian dari panggilan moral sebagai pendidik.

===

*) Disclaimer:

Kunci jawaban di atas hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Peserta Pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu tahap 3. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved