Contoh Tugas Refleksi Modul 3 PPP Topik 8 Modul Project P5/PPRA, PPG Kemenag 2025

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat Contoh Tugas Refleksi Modul 3 PPP Topik 7 Modul Ajar, PPG Kemenag 2025. Silakan disimak. 

Bapak/ibu guru peserta PPG Kemenag 2025 Batch 3 yang sudah menyelesaikan Topik 1 sampai 8 
Modul 3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran (PPP) maka tahapan berikutnya adalah Tugas Mandiri dan Tugas Refleksi. 

Topik 8 Modul PPP tentang Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5/PPRA). (Kunci jawaban PPG Kemenag 2025 lainnya klik di sini)

Selengkapnya soal dan kunci jawaban diolah dari channel YouTube Elisa Nurarofah diakses Sabtu, 27 September 2025. 

____________

TUGAS REFLEKSI MODUL 3 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (PPP) 

TOPIK 8 MODUL PROJEK P5/PPRA

PPG KEMENAG 2025 

---------

DESKRIPSI MATERI

Materi ini membahas tentang pengembangan modul proyek dalam konteks P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) atau PPRA (Projek Penguatan Profil Rahmatan lil 'Alamin) yang terintegrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Fokus dari modul ini adalah:

• Menumbuhkan karakter dan nilai-nilai kebajikan universal Islam.
• Melatih kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikasi (4C).
• Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman nyata (experiential learning).

Modul proyek ini tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tapi juga transformasi nilai dan pembentukan karakter, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan solutif.

ANALISIS IMPLEMENTASI PENERAPAN MATERI

Implementasi modul proyek P5/PPRA memberikan dampak yang cukup signifikan:

• Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, karena mereka belajar melalui kegiatan nyata seperti proyek sosial, kampanye keagamaan, dan aksi nyata lainnya.
• Memperkuat keterkaitan antara materi ajar dengan kehidupan nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna.
• Guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping, bukan hanya pemberi materi.

Namun, ada juga beberapa tantangan:

• Modul proyek membutuhkan perencanaan waktu dan kolaborasi antarguru/mata pelajaran.
• Masih ada guru yang belum terbiasa menyusun modul berbasis proyek dan mengalami kesulitan dalam memetakan alur kegiatan serta asesmen autentik.

PENGALAMAN PRAKTIS DARI PROSES PEMBELAJARAN

Yang mendukung: 

Saya pernah mengembangkan proyek bertema "Menebar Kebaikan di Bulan Ramadhan" untuk siswa kelas 8. Dalam proyek tersebut:

• Siswa merancang kampanye kebaikan di sekolah dan lingkungan rumah.
• Mereka membuat video ajakan berbagi, serta menyalurkan bantuan sembako hasil donasi siswa. Hasilnya, siswa menjadi lebih peduli terhadap sesama, antusias, dan memahami nilai keikhlasan serta tanggung jawab sosial.

Yang bertentangan: 

• Di awal pelaksanaan proyek, ada pengalaman ketika saya tidak melibatkan siswa dalam perencanaan kegiatan. Akibatnya, siswa merasa "terpaksa", tidak memahami tujuan kegiatan, dan hasil proyek kurang maksimal.

TANTANGAN DAN HIKMAH (LESSON LEARN) YANG DIPEROLEH