Kades Cahaya Bumi OKI Dianiaya
Nasib 9 Oknum TNI Keroyok Kades Cahaya Bumi OKI dan Kakaknya, Kodam II/Sriwijaya Minta Maaf
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Iskandar, memastikan akan menindak tegas 9 oknum TNI yang mengeroyok Kades Cahaya Bumi dan kakaknya.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Pangdam II Sriwijaya memastikan menindak tegas 9 oknum TNI aniaya Kades Cahaya Bumi dan kakaknya
- Ke-9 oknum TNI itu sudah diperiksa Detasemen POM II/4 Palembang
- Pangdam mengingatkan jajarannya untuk melakukan hal serupa di kemudian hari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, memastikan akan menindak tegas 9 oknum TNI yang mengeroyok Kades Cahaya Bumi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Komarudin dan kakaknya, Zainal Abidin.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya Letkol Inf Yordania mengatakan, sebagai bentuk ketegasan, saat ini POM II Sriwijaya melalui Detasemen POM II/4 Palembang, telah melakukan pemeriksaan kepada 9 oknum yang diduga melakukan pengeroyokan.
"Terkait kejadian di OKI, terkait berita adanya dugaan pemukulan oknum TNI terhadap Kades di sana, termasuk satu korban lainnya (Zainal Abidin). Pertama, kami atas nama Kodam II Sriwijaya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya korban, keluarga korban dan masyarakat di OKI," kata , Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, Pangdam menyesalkan kejadian (pemukulan) tersebut, dan mengaku kecewa atas kejadian itu.
"Tidak ada pembenaran sama sekali pemukulan ini kita anggap benar, sudah barang tentu perbuatan ini tidak dibenarkan sama sekali, dan Panglima sudah menegaskan akan menindak tegas oknum tersebut," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kades di OKI Dianiaya Oknum TNI, Berawal Cari Warganya yang Ditangkap Diduga Curi Sawit
Baca juga: Kades Cahaya Bumi OKI & Kakaknya Dianiaya Diduga Oknum TNI, Anggota DPRD Minta Pangdam Turun Tangan
Kemudian dijelaskan Kapendam, Pangdam II Sriwijaya yang menerima laporan tersebut langsung bertindak cepat memerintahkan jajarannya dan untuk melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengklarifikasi dan mediasi kepada masyarakat setempat, agar hal ini tidak melebar.
"Kita juga tidak ingin salah persepsi, sehingga seolah-olah di masyarakat tidak terselesaikan," paparnya.
Di mana Pangdam II Sriwijaya pada 20 Oktober malam langsung memerintahkan Asintel dan Dempom II Sriwijaya untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang melakukan pemukulan.
"Dari pemeriksaan awal didapatkan sebanyak sembilan oknum dari prajurit kita, yang dari keterangan awal dari saksi- saksi yang bersangkutan, dan para oknum sudah dibawak ke Denpom Palembang untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjutan, bagaimana hasilnya kita akan lihat perkembangannya. Apabila dinyatakan ada tanda-tanda proses selanjutnya kita lanjutkan pada proses yang berlaku. Pada prinsipnya apapun hasil pemeriksaan prosesnya akan berlanjut, dan tentu nantinya perkembangan hasilnya akan disampaikan secara transparan," tandasnya.
Pangdam II Sriwijaya juga memastikan telah mengambil langkah- langkah terhadap para korban, untuk segera diobati dengan menjadi tanggung jawab Dandim, untuk mendampingi korban hingga betul- betul sembuh dan memberikan santunan.
Selain itu, untuk mengantisipasi hal serupa dikemudian hari, Pangdam sudah menyampaikan ke jajarannya, jika tindakan- tindakan seperti itu tidak dibenarkan dan ada sanksi tegas dari pimpinan.
"Kepada seluruh Dansat agar menyampaikan keseluruhan anggota, bahwa penegakan disiplin, penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas, kepada prajurit dihimbau agar menjaga nilai-nilai keprajuritan, patuhi aturan dan tunduk pada hukum," tegasnya.
Dilanjutkannya, Mayjen TNI Ujang juga sangat berkomitmen pihaknya akan melakukan secara transparan proses hukum oknumnya tersebut.
"Kita tidak akan menyembunyikan anggota yang bersalah, dan semua harus ditindak secara tegas dengan aturan yang berlaku sesuai fakta pemeriksaan seperti apa, dan nanti hukuman seperti apa. Kejadian ini Panglima juga memastikan bahwa pengabdian kita sebagai sebagai TNI dan kedekatan kita terhadap rakyat tetap full 1000 persen," pungkasnya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, permasalan ini bermula saat Komarudin selaku Kades Cahaya Bumi mendapat kabar ada seorang warganya ditangkap dan diduga dipukuli pihak keamanan perusahaan karena dituduh mencuri sawit, Senin (20/10/2025).
Merasa khawatir dengan kondisi warganya, Ia pun berinisiatif mendatangi lokasi guna memastikan kebenaran informasi dengan mengendarai sepeda motor seorang diri menuju area kebun.
Di tengah perjalanan di area kebun Blok 08, Komarudin berpapasan dengan rombongan besar petugas keamanan perusahaan.
Jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan orang dan sebagian mengendarai mobil dan motor, bahkan beberapa di antaranya sedang menenteng senjata laras panjang.
Saat memperkenalkan diri sebagai Kades Cahaya Bumi, Komarudin justru menjadi pemicu amarah oknum petugas.
Melihat adiknya pergi seorang diri, sang kakak, Zainal Abidin segera berinisiatif menyusul dari belakang dengan motor terpisah.
Tiba di lokasi, Zainal syok melihat adiknya yang seorang kepala desa tengah menjadi bulan-bulanan para petugas keamanan.
Setelah turun dari motor Zainal refleks mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi brutal tersebut sebagai barang bukti, namun ponsel tersebut dirampas dan Zainal ikut dianiaya.
Zainal menambahkan, ia bahkan diancam akan dibunuh dan dipukul menggunakan gagang senjata.
Dikatakan kembali, kekerasan tidak berhenti di lokasi kejadian.
Kedua kakak beradik ini kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil milik perusahaan. Di dalam mobil pun, penyiksaan terus berlanjut hingga mereka tiba di kantor perusahaan.
"Di dalam mobil masih digebuki juga. Sampai di kantor perusahaan, kami masih dipukuli sampai manajer datang," kata Komarudin.
Meski sudah berada di kantor, mereka mengaku kesulitan meminta pertolongan. Baru setelah seorang kepala tata usaha (KTU) perusahaan turun tangan dan beberapa pejabat desa lain serta pihak kepolisian datang, situasi mulai mereda.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kodam II/Sriwijaya
Kades Cahaya Bumi
Mayjen TNI Ujang Iskandar
Letkol Inf Yordania
ViralLokal
Multiangle
Meaningful
| Oknum TNI Diduga Aniaya Kades Cahaya Bumi OKI dan Kakaknya, Awalnya Ingin Luruskan Masalah Warga |
|
|---|
| Kodim 0402/OKI Angkat Bicara Soal Oknum TNI Keroyok Kades Cahaya Bumi, Tegaskan Bukan Anggotanya |
|
|---|
| Kronologi Kades di OKI Dianiaya Oknum TNI, Berawal Cari Warganya yang Ditangkap Diduga Curi Sawit |
|
|---|
| Dokter Ungkap Kondisi Kades Cahaya Bumi OKI dan Kakaknya Usai Dianiaya Oknum TNI, Wajah Babak Belur |
|
|---|
| Kades Cahaya Bumi OKI & Kakaknya Dianiaya Diduga Oknum TNI, Anggota DPRD Minta Pangdam Turun Tangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Nasib-9-Oknum-TNI-Keroyok-Kades-Cahaya-Bumi-OKI-dan-Kakaknya-Pangdam-IISriwijaya-Minta-Maaf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.