Kades Cahaya Bumi OKI Dianiaya

Nasib 9 Oknum TNI Keroyok Kades Cahaya Bumi OKI dan Kakaknya, Kodam II/Sriwijaya Minta Maaf

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Iskandar, memastikan akan menindak tegas 9 oknum TNI yang mengeroyok Kades Cahaya Bumi dan kakaknya.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
KADES DIANIAYA TNI -- Kades Cahaya Bumi, Komarudin (kiri) dan kakaknya Zainal Abidin (kanan) saat mendapat perawatan medis usai diduga dikeroyok puluhan petugas keamanan perusahaan sawit yang ada di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Senin (20/10/2025). Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Iskandar buka suara terkait pengeroyokan ini, Rabu (22/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pangdam II Sriwijaya memastikan menindak tegas 9 oknum TNI aniaya Kades Cahaya Bumi dan kakaknya
  • Ke-9 oknum TNI itu sudah diperiksa Detasemen POM II/4 Palembang
  • Pangdam mengingatkan jajarannya untuk melakukan hal serupa di kemudian hari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, memastikan akan menindak tegas 9 oknum TNI yang mengeroyok Kades Cahaya Bumi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Komarudin dan kakaknya, Zainal Abidin. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya Letkol Inf Yordania mengatakan, sebagai bentuk ketegasan, saat ini POM II Sriwijaya melalui Detasemen POM II/4 Palembang, telah melakukan pemeriksaan kepada 9 oknum yang diduga melakukan pengeroyokan.  

"Terkait kejadian di OKI, terkait berita adanya dugaan pemukulan oknum TNI terhadap Kades di sana, termasuk satu korban lainnya (Zainal Abidin). Pertama, kami atas nama Kodam II Sriwijaya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya korban, keluarga korban dan masyarakat di OKI," kata  , Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, Pangdam menyesalkan kejadian (pemukulan) tersebut, dan mengaku kecewa atas kejadian itu.

"Tidak ada pembenaran sama sekali pemukulan ini kita anggap benar, sudah barang tentu perbuatan ini tidak dibenarkan sama sekali, dan Panglima sudah menegaskan akan menindak tegas oknum tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Kades di OKI Dianiaya Oknum TNI, Berawal Cari Warganya yang Ditangkap Diduga Curi Sawit

Baca juga: Kades Cahaya Bumi OKI & Kakaknya Dianiaya Diduga Oknum TNI, Anggota DPRD Minta Pangdam Turun Tangan

Kemudian dijelaskan Kapendam, Pangdam II Sriwijaya yang menerima laporan tersebut langsung bertindak  cepat memerintahkan jajarannya dan untuk melakukan pengecekan ke lokasi untuk mengklarifikasi dan mediasi kepada masyarakat setempat, agar hal ini tidak melebar.

"Kita juga tidak ingin salah persepsi, sehingga seolah-olah di masyarakat  tidak terselesaikan," paparnya.

Di mana Pangdam II Sriwijaya pada 20 Oktober  malam langsung memerintahkan Asintel dan Dempom II Sriwijaya untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang melakukan pemukulan.

"Dari pemeriksaan awal didapatkan sebanyak sembilan oknum dari prajurit kita, yang dari keterangan awal dari saksi- saksi yang bersangkutan, dan para oknum sudah dibawak ke Denpom Palembang untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjutan, bagaimana hasilnya kita akan lihat perkembangannya. Apabila dinyatakan ada tanda-tanda proses selanjutnya kita lanjutkan pada proses yang berlaku. Pada prinsipnya apapun hasil pemeriksaan prosesnya akan berlanjut, dan tentu nantinya perkembangan hasilnya akan disampaikan secara transparan," tandasnya.

Pangdam II Sriwijaya juga memastikan telah mengambil langkah- langkah terhadap para korban, untuk segera diobati dengan menjadi tanggung jawab Dandim, untuk mendampingi korban hingga betul- betul sembuh dan memberikan santunan.

Selain itu, untuk mengantisipasi hal serupa dikemudian hari, Pangdam sudah menyampaikan ke jajarannya, jika tindakan- tindakan seperti itu tidak dibenarkan dan ada sanksi tegas dari pimpinan.

"Kepada seluruh Dansat agar menyampaikan keseluruhan anggota, bahwa penegakan disiplin, penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas, kepada prajurit dihimbau agar menjaga nilai-nilai keprajuritan, patuhi aturan dan tunduk pada hukum," tegasnya.

Dilanjutkannya, Mayjen TNI Ujang juga sangat berkomitmen pihaknya akan melakukan secara transparan proses hukum oknumnya tersebut.

"Kita tidak akan menyembunyikan anggota yang bersalah, dan semua harus ditindak secara tegas dengan aturan yang berlaku sesuai fakta pemeriksaan seperti apa, dan nanti hukuman seperti apa. Kejadian ini Panglima  juga memastikan bahwa pengabdian kita sebagai sebagai TNI dan kedekatan kita terhadap rakyat tetap full 1000 persen," pungkasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved