Penusukan di Palembang

Pria di Palembang Tewas Dipelukkan Ibu, Ditikam Tetangga Karena Tak Mau Bayar Utang Rp 200 Ribu

Motif pembunuhan Rizky Saputra (31) yang tewas dipelukkan ibunya kini terungkap.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
PEMBUNUHAN - Kapolrestabes Palembang Kombes pol Harryo Sugihhartono. Tewas Dipelukkan Ibu, Pelaku Ngaku Tega Tikam Tetangganya Karena Tak Mau Bayar Utang Rp 200 Ribu 

Ringkasan Berita:
- Kasus pembunuhan di SU I Palembang dipicu utang Rp 200 ribu.
- Pelaku geram karena korban tak kunjung bayar utang.
- Karena minim saksi, polisi akan melakukan rekonstruksi di TKP
 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Motif pembunuhan Rizky Saputra (31) yang tewas dipelukkan ibunya kini terungkap.

Utang sebesar Rp 200 ribu yang tak kunjung dibayar disebut sebagai alasan pembunuhan tersebut.

Korban tewas di pelukan sang ibu yang mendapatinya sudah bersimbah darah di depan rumahnya di Jalan A Yani Lorong H Umar Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Pelaku berhasil kami tangkap kemarin Sabtu, sebelum 1x24 jam setelah kejadian," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, Selasa (21/10/2025). 

Pelaku ialah Erwin (45) yang tak lain adalah tetangga korban. Ia ditangkap oleh anggota polisi Polsek Seberang Ulu (SU) I saat berada di kawasan Ilir Barat II Palembang pada Sabtu (18/10/2025) yang lalu.

Kapolres menyebut, peristiwa ini bermula karena masalah utang Rp 200 ribu. 

"Di mana saat tersangka hendak menangih utang kepada korban, saat itu korban tidak mau  membayar sehingga terjadilah peristiwa tersebut," bebenya.

Dari pengakuan tersangka, pisau yang digunakannya di hari berdarah itu adalah milik korban.

Namun pengakuan itu terbantahkan dengan hasil pengembangan penyidikan yang mendapat fakta bahwa senjata tersebut merupakan milik tersangka. 

Sayangnya, senjata tajam itu hingga kini belum ditemukan keberadaannya sebab dibuang pelaku setelah melakukan aksinya. 

Polisi selanjutnya akan melakukan rekonstruksi di TKP untuk menentukan penerapan pasal terhadap tersangka. 

Hal ini juga karena minimnya saksi di lokasi kejadian. 

"Tetapi dapat dipastikan peristiwa tersebut bukan pembunuhan berencana, melainkan penganiayaan yang menyebabkan korhan meningal dunia akibat tusukan senjata tajam," tutupnya.

Baca juga: Riski Saputra Tewas Ditikam, Ibu Berharap Pelaku Ditangkap dan Dihukum Setimpal : Tak Bisa Dimaafkan

Baca juga: Geram Utang Rp200 Ribu Tak Dibayar, Pria di Palembang Tikam Tetangganya, Korban Tewas di Pelukan Ibu

SEBELUMNYA, Pria bernama Riski Saputra (31) tewas dengan bersimbah darah usai ditikam oleh orang tak dikenal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved