Berita Palembang

Diduga Sakit, Pengemudi Mobil Gran Max Ditemukan Tidak Bernyawa di Jalan Kol Atmo Palembang

Seorang pria paruhbaya ditemukan tak bernyawa ketika menepikan mobil Daihatsu Gran Max BG 1748 ZF miliknya di Jalan Kolonel Atmo,

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
EVAKUASI -- Polisi Unit Identifikasi Polrestabes Palembang bersama rekaman PMI Palembang mengevakuasi jasad seorang pria yang ditemukan tak bernyawa ketika sedang mengendarai mobilnya di Jalan Kolonel Atmo, Kecamatan Ilir Timur I, Minggu (28/9/2025). Keluarga sebut korban ada riwayat penyakit jantung. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Seorang pria paruhbaya ditemukan tak bernyawa ketika menepikan mobil Daihatsu Gran Max BG 1748 ZF miliknya di Jalan Kolonel Atmo, Kecamatan Ilir Timur I Palembang tepatnya di depan sekolah Methodist, Minggu (28/9/2025).

Diduga kuat korban sakit karena menurut keluarga ada riwayat penyakit jantung.

Pria tersebut bernama Effendi Agustin (50) warga Kilometer 13 yang ditemukan masih duduk di kursi sopir kendaraannya sekitar pukul 14:30 WIB.

Menurut Jamal (25) salah seorang pedagang di sekitar lokasi, sebelum mengetahui ada orang yang meninggal ia sudah melihat mobil tersebut setop di pinggir jalan dekat dengan warungnya.

"Saya habis salat dan lihat mobil itu sudah ada, padahal sebelum saya pergi tidak ada. Kejadiannya sekitar pukul setengah tiga," ujar Jamal saat dijumpai.

Tetapi mesin mobil tersebut masih Dalam keadaan menyala dan pembersih kacanya bergerak. Awalnya ia dan warga sekitar belum merasa curiga, namun setelah beberapa menit salah seorang penjaga sekolah mengintip lewat jendela mobil.

"Ya kami pikir lagi ditinggal sebentar sama yang punya mobil, tapi kok pembersih kacanya masih gerak terus. Sekitar 30 menit dicek ternyata ada orang di dalamnya, pas dilihat ternyata sudah meninggal, " katanya.

Nich Sulistio (17) anak korban mengatakan, sebelum ayahnya pergi dengan mobil sempat mengantarnya ke Gereja untuk beribadah.

"Tadi pagi habis antar saya ke gereja, terus pulang. Nah ini tidak tahu pamitnya mau pergi kemana sama orang di rumah, lalu saya dapat kabar kalau ayah tidak sadarkan diri," kata Nich.

Dia menambahkan, sang ayah ada riwayat sakit jantung dan saat mengantarnya ke Gereja sempat mengeluh dada terasa sakit.

"Ada riwayat sakit jantung," katanya.

Setelah itu jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan dan diserahkan ke keluarga

 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved