Pos Ditlantas Sumsel Dibakar
Sekwan Sebut Kerusakan yang Dialami DPRD Sumsel Pasca Pengerusakan, Kini Dijaga Ketat TNI
Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (31/8/2025) pagi terlihat dijaga sejumlah aparat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (31/8/2025) pagi terlihat dijaga sejumlah aparat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Penjagaan ini dilakukan pasca perusakan atau pengeboman pagar utama kantor DPRD Sumsel oleh sejumlah massa, yang terletak di Jalan POM IX/ A Rivai Palembang, pada Minggu (31/8/2025) dinihari.
Pihak Sekretariat DPRD Sumsel sendiri membenarkan perusakan pagar utama tersebut, dan saat ini kondisinya sudah kondusif.
"Iya benar (dirusak pagar), " kata Sekretaris DPRD Sumsel Aprizal singkat tanpa menjawab hal lainnya, saat dihubungi Tribunsumsel.com.
Pantauan dilokasi, terlihat hanya pagar utama yang dirusak massa saat itu dan saat ini masih belum dilakukan perbaikan.
Sementara dilokasi yang berdekatan terlihat pos polisi (kontainer) di Simpang 5 DPRD Sumsel terlihat ikut dirusak massa, termasuk kantor Dirlantas Polda Sumsel yang ikut dibakar saat itu.
Baca juga: Tak Hanya 1, Ada 5 Pos Polisi di Palembang yang Dirusak dan Dibakar, 42 Orang Diamankan
Baca juga: Herman Deru Sebut Pembakaran Pos Polisi, Mobil Serta Gedung DPRD Sumsel Bukan Bagian Demonstrasi
Bukan Bagian Demo
Menanggapi kejadian tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menegaskan bahwa aksi ini bukan bagian dari demonstrasi.
“Ini sepertinya memang aksi kesengajaan, bukan demo, karena kejadiannya pukul 02.00 WIB dini hari," kata Deru saat di Griya Agung, Minggu (31/8/2025).
Herman Deru, menyoroti waktu kejadian yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari sebagai indikasi kuat bahwa tindakan ini direncanakan untuk merusak, bukan untuk menyampaikan aspirasi.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Sumsel, Sama-sama kita merenung dari kejadian yang ada di nasional, provinsi, kabupaten dan kota, apa yang didapatkan dengan adanya kondisi seperti itu?," katanya.
Untuk itu Deru menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh masyarakat Sumsel, kepada warga Sumsel dan sama-sama meningkatkan toleransi.
Herman Deru menyebukan jika ada ingin menyampaikan sesuatu tinggal disampaikan tanpa ada kekerasan.
"Kami memberikan ruang dan waktu untuk dapat diselesaikan bersama-sama. Jangan sampai kita Warga Sumsel yang sepakat Sumsel zero konflik dimasukin oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Deru menyayangkan adanya pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi demi popularitas sesaat, yang pada akhirnya hanya merusak.
Tak Hanya 1, Ada 5 Pos Polisi di Palembang yang Dirusak dan Dibakar, 42 Orang Diamankan |
![]() |
---|
Herman Deru Sebut Pembakaran Pos Polisi, Mobil Serta Gedung DPRD Sumsel Bukan Bagian Demonstrasi |
![]() |
---|
13 Penjaga di DPRD Sumsel Tak Kuasa Menahan Massa yang Lakukan Pengerusakan, Baru Bubar Saat Subuh |
![]() |
---|
Pos Polisi, Mobil Serta Gedung DPRD Sumsel Dibakar, Berawal Dari Konvoi, Puluhan Remaja Diamankan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Remaja Ditangkap Pasca Mobil, Pos Polisi & Gedung DPRD Sumsel Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.