Sekeluarga Tewas di Indramayu
Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga Sahroni di Indramayu, Pelaku Sempat Buatkan Susu untuk Korban
Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Indramayu dilakukan penyidik Polres Indramayu dan melibatkan dua tersangka, P dan R, memperagakan 90 adegan.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ringkasan Berita:
- Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Paoman, Indramayu digelar Rabu (12/11/2025) siang.
- Satu tersangka berinisial P sempat memberi susu untuk anak korban yang masih balita sebelum dibunuh
- Lima korban keluarga Haji Sahroni ditemukan terkubur secara berjajar di belakang rumah pada Senin (1/9/2025)
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Indramayu, yang menimpa Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya, memasuki babak rekonstruksi.
Rekonstruksi digelar di lapangan futsal berumput hijau di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025) siang.
Terungkap bahwa salah satu tersangka berinisial P sempat menunjukkan tindakan kontradiktif sebelum menghabisi nyawa korbannya.
Rekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik Polres Indramayu dan melibatkan dua tersangka, P dan R, total memperagakan 90 adegan.
Baca juga: Pilu Satu Keluarga Haji Sahroni Dibunuh Secara Sadis Dua Pelaku, Eni : Kami Mau Hukuman Setimpal
Rangkaian adegan ini meliputi perencanaan kejahatan, eksekusi, hingga proses penguburan lima korban dalam satu liang.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar.
"Tujuannya untuk mengetahui secara detail peristiwa pembunuhan tersebut,” ujar Arwin dalam keterangan resminya yang diterima Tribun Jabar, Rabu (12/11/2025) malam, dilansir dari Tribunjabar.com.
Namun, dari puluhan adegan sadis tersebut, satu momen membuat haru para saksi dan petugas: adegan pembunuhan terhadap cucu Haji Sahroni, bocah berusia 7 tahun berinisial RK.
“Dalam rekonstruksi terungkap adegan memilukan, di mana korban anak sempat menangis."
"Tersangka P sempat memberi susu untuk menenangkannya, sebelum kemudian membunuhnya di kamar mandi,” ucapnya.
Rekonstruksi yang disaksikan oleh keluarga korban.
Salah satu perwakilan keluarga korban, Niko Hadimulya, menyampaikan tuntutan yang sangat tegas dan final:
"Bukan soal hukuman apa yang diharapkan. Ya, yang jelas hukuman yang setimpal."
"Nyawa harus dibayar dengan nyawa!" Tuntutan ini merespons kekejaman yang menewaskan lima anggota keluarga sekaligus, termasuk dua balita," katanya.
5 Orang Dikubur di Bawah Pohon Nangka
Dalam kasus ini, lima korban yang ditemukan terkubur secara berjajar di belakang rumah merupakan satu keluarga, masing-masing Sachroni (76), Budi Awaludin (40), Euis Juwita Sari (37), Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).
Mereka dikubur di bawah pohon nangka.
Salah satu kaki korban ternyata menyembul sehingga penolong dapat segera mengenali para korban.
Polisi juga menghadirkan pihak Kejaksaan Negeri Indramayu dalam rekonstruksi tersebut untuk menyamakan persepsi dan memastikan sinkronisasi berkas perkara.
"Untuk fakta, sejauh ini masih sama seperti hasil pemeriksaan sebelumnya. Belum ditemukan fakta baru,” katanya.
Baca juga: Sakit Hati, Sadisnya Cara Pelaku Bunuh Sahroni Sekeluarga, Pakai Pipa Besi & Bayi Ditenggelamkan
Rekonstruksi yang dilakukan kali ini menjadi rangkaian lanjutan dari pengungkapan misteri kelam pembunuhan keluarga Sahroni yang sempat mengguncang masyarakat Indramayu pada awal September lalu.
Polisi memastikan, kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
“Kami pastikan seluruh proses penyidikan dilakukan secara profesional dan transparan agar kasus ini segera disidangkan,” jelas dia.
Sebelumnya, warga Kelurahan Paoman, Indramayu, sempat digemparkan oleh penemuan lima jenazah dalam satu liang di halaman rumah Haji Sahroni pada Senin (1/9/2025) malam.
Bau busuk menyengat menjadi awal terungkapnya tragedi berdarah itu.
Polisi kemudian menangkap dua pelaku, P dan R, di wilayah Kedokan Bunder pada Senin (8/9/2025) dini hari.
Keduanya diketahui memiliki hubungan dekat dengan korban.
Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Mochammad Arwin Bachar, kala itu menjelaskan, bahwa motif pembunuhan diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati akibat konflik sewa mobil antara pelaku dan korban.
“Kami amankan dua orang diduga pelaku pembunuhan terhadap Sahroni dan empat anggota keluarganya."
"Saat ini sedang kami dalami motif dan modusnya,” ujar Arwin saat diwawancarai media, Senin (8/9/2025).
Tragedi ini juga menarik perhatian publik setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengucapkan apresiasi kepada pihak kepolisian melalui media sosial atas keberhasilan pengungkapan kasus.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian atas pengungkapan pembunuhan keluarga Sahroni."
"Semoga pelaku mendapat hukuman setimpal,” tulisnya.
Kelima korban kemudian dimakamkan di TPU Nyairesik, Desa Sindang, pada Rabu (3/9/2025).
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Pilu Satu Keluarga Haji Sahroni Dibunuh Secara Sadis Dua Pelaku, Eni : Kami Mau Hukuman Setimpal |
|
|---|
| Sosok Evan, Jadi Korban Dikambinghitamkan Pembunuh Haji Sahroni Sekeluarga, Awal Disuruh Gadai Pikap |
|
|---|
| Tampang Lesu 2 Pembunuh Sahroni Sekeluarga usai Ditangkap, Duduk di Kursi Roda, Mantan Residivis |
|
|---|
| Sosok R Otak Pembunuhan Sahroni Sekeluarga, Residivis yang Ditangkap Saat Kabur Berlayar jadi ABK |
|
|---|
| Bunuh Keluarga Haji Sahroni dengan Sadis, 2 Pelaku Kambing Hitamkan Eks Karyawan Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Polisi-menggelar-rekonstruksi-kasus-pembunuhan-satu-keluarga-yang-sempat-menggu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.