Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

PEKERJAAN Ayah F Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ketua RT Sebut Tak Pernah Bersosialisasi

Ketua RT bicara keseharian keluarga F terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Minggu (9/11/2025)

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnewsbogor
LEDAKAN DI SMAN 72: Tangkapan layar sosok F terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta Jumat lalu (7/11/2025). F sendiri diketahui tinggal dengan ayahnya disebuah warung makan 

Budi menjelaskan, tim kepolisian telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk tempat kejadian perkara (TKP) dan rumah terduga pelaku, untuk memilah serta mencocokkan barang bukti yang ditemukan.

Dari hasil penggeledahan tersebut, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa tim penyidik menemukan sejumlah barang bukti penting, antara lain catatan-catatan serta serbuk yang diduga dapat menimbulkan ledakan.

Banyak barang siswa yang tertinggal setelah mereka meninggalkan sekolah usai ledakan terjadi. Menurut salah satu orang tua siswa, belum dipastikan kapan akan dimulai kembali belajar mengajar di sekolah tersebut. Selain itu, mushola yang menjadi titik ledakan mulai dibersihkan.

Saat ini, penyidik masih terus bekerja mengidentifikasi berbagai temuan di lapangan, termasuk serbuk yang diduga sebagai bahan peledak, guna memastikan sumber, komposisi, dan potensi bahaya dari bahan tersebut.

”Hasil pengolahan barang bukti akan disampaikan secara resmi saat rilis bersama Mabes Polri,” kata Budi.

Budi mengatakan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap media sosial dan keluarga terduga pelaku untuk memperkuat hasil penyelidikan.

Budi menekankan bahwa penanganan serta pemulihan para korban tetap menjadi prioritas utama kepolisian. Seluruh korban yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Motif Pelaku Penculikan Balita di Makassar, Cari Keuntungan Akan Dijual Puluhan Juta di Jambi

”Kemarin tercatat ada 54 korban dan hingga sore ini jumlahnya meningkat menjadi 96 orang. Fokus kami adalah memberikan perawatan intensif terlebih dahulu terhadap seluruh korban,” jelas Budi.

Berdasarkan data terbaru, total korban terdampak peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta mencapai 96 orang. Dari jumlah tersebut, 29 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Budi merinci, dari 29 korban yang masih dirawat, 14 orang dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, 14 orang di RSU Yasri, dan 1 orang di RS Pertamina.

Hingga saat ini, polisi baru mengidentifikasi satu terduga pelaku dalam peristiwa ledakan tersebut. Namun, penyisiran dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat.

”Terkait kemungkinan adanya motif lain atau dugaan aksi teror, tim Densus 88 masih melakukan penyelidikan mendalam. Kami mohon masyarakat bersabar. Kapolda Metro Jaya akan memberikan keterangan resmi secara lengkap dalam waktu dekat,” kata Budi.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved