Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
PEKERJAAN Ayah F Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ketua RT Sebut Tak Pernah Bersosialisasi
Ketua RT bicara keseharian keluarga F terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Minggu (9/11/2025)
Ringkasan Berita:
- F Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta kini kondisinya sadar dan dalam pemulihan.
- Hasil penggeledhan rumah F ditemukan sejumlah barang bukti, salah satunya paket serbuk
- Ketua RT mengungkap keluarga F dikenal tertutup dan tinggal di sebuah warung makan.
TRIBUNSUMSEL.COM -- F pelajar kelas XII di SMAN 72 Jakarta terduga pelaku peledakan kini kondisinya sudah sadar dan dalam tahap pemulihan.
Adapun F berusia 17 tahun belum menjalani pemeriksaan terkait peristiwa ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta.
F sendiri diketahui tinggal dengan ayahnya di sebuah tempat usaha kuliner atau rumah makan.
Profesi ayah F sendiri merupakan tukang masak alias pekerja di rumah makan tersebut.
Sedangkan ibunya F disebut bekerja di luar negeri.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com,Minggu (9/11/2025) Ketua RT Danny Rumondor di kawasan Sukapura Cilincing, Jakarta Utara tempat tinggal F menguak sosok keluarga tersebut.
Danny menyebut jika keluarga F tinggal disebuah tempat rumah usaha kuliner.
"Ini tempat usaha kuliner sekaligus tempat tinggal. Tempat tinggal dari pekerja," katanya.
Dia mengatakan F maupun orang tuanya menutup komunikasi dengan warga sekitar.
Keluarga, termasuk F merupakan pribadi yang sangat tertutup dan tidak bersosialisasi.
Baca juga: Pasca Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, 17 Guru Hingga Siswa Ikut Pemulihan Trauma
Polisi pun sudah menggeledah rumah F.
Dari dalam rumah, polisi membawa beberapa barang yang dimasukkan ke dalam kantong berwarna cokelat.
Tampak ada beberapa orang di depan rumah yang sedang dimintai keterangan oleh polisi.
Rumah tersebut berada di kawasan elite dan berlantai dua.
Dari beberapa kantong yang dibawa polisi, salah satunya bertuliskan paket berisi serbuk.
Danny mengatakan F sudah tinggal di rumah tersebut sejak SD.
"Kurang tahu persis berapa lama, tapi yang saya dengar lima sampai tujuh tahun, dari masih kecil sih," kata dia.
Bahkan F diduga sudah tinggal di rumah itu sejak masih sekolah di bangku SD.
"Tadi salah satu pekerja cerita ke saya, sebenarnya dari masih SD kalau gak salah dia bilang," ucapnya lagi.
Menurut Danny, pelaku selama ini tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Untuk anaknya sendiri saya gak pernah lihat, karena informasinya di rumah itu jarang keluar, tidak pernah bersosialisasi," katanya.
Kondisi Terduga Pelaku Mulai Membaik
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan bahwa kondisi terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta kini berangsur membaik. Meski telah sadar, pelaku masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan berada dalam pengawasan ketat tim medis serta pihak kepolisian.
”Terduga pelaku sudah sadar, tetapi masih menjalani perawatan. Saat ini fokus kami adalah pada proses pemulihan,” ujar Budi di Kantor Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025) malam.
Budi menambahkan, penyidik masih terus mendalami motif di balik peristiwa ledakan tersebut. Hasil lengkap penyelidikan akan disampaikan secara resmi dalam rilis mendatang bersama Mabes Polri.
Baca juga: Ada 4 Kali Ledakan, Truk Tangki Ditemukan Hangus Terbakar di Talang Kelapa Banyuasin, Sopir Hilang
”Motif masih didalami, begitu pula dengan alat bukti yang ditemukan di TKP. Nanti akan dijelaskan secara rinci oleh tim Gegana,” ujar Budi.
Dalam penanganan kasus ini, tim gabungan dari berbagai unsur kepolisian dan lembaga terkait telah dikerahkan. Tim gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Gegana Brimob, Densus 88 Antiteror, Polres Metro Jakarta Utara, serta turut menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Hasil Penggeledahan
Budi menjelaskan, tim kepolisian telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk tempat kejadian perkara (TKP) dan rumah terduga pelaku, untuk memilah serta mencocokkan barang bukti yang ditemukan.
Dari hasil penggeledahan tersebut, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa tim penyidik menemukan sejumlah barang bukti penting, antara lain catatan-catatan serta serbuk yang diduga dapat menimbulkan ledakan.
Banyak barang siswa yang tertinggal setelah mereka meninggalkan sekolah usai ledakan terjadi. Menurut salah satu orang tua siswa, belum dipastikan kapan akan dimulai kembali belajar mengajar di sekolah tersebut. Selain itu, mushola yang menjadi titik ledakan mulai dibersihkan.
Saat ini, penyidik masih terus bekerja mengidentifikasi berbagai temuan di lapangan, termasuk serbuk yang diduga sebagai bahan peledak, guna memastikan sumber, komposisi, dan potensi bahaya dari bahan tersebut.
”Hasil pengolahan barang bukti akan disampaikan secara resmi saat rilis bersama Mabes Polri,” kata Budi.
Budi mengatakan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap media sosial dan keluarga terduga pelaku untuk memperkuat hasil penyelidikan.
Budi menekankan bahwa penanganan serta pemulihan para korban tetap menjadi prioritas utama kepolisian. Seluruh korban yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Motif Pelaku Penculikan Balita di Makassar, Cari Keuntungan Akan Dijual Puluhan Juta di Jambi
”Kemarin tercatat ada 54 korban dan hingga sore ini jumlahnya meningkat menjadi 96 orang. Fokus kami adalah memberikan perawatan intensif terlebih dahulu terhadap seluruh korban,” jelas Budi.
Berdasarkan data terbaru, total korban terdampak peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta mencapai 96 orang. Dari jumlah tersebut, 29 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Budi merinci, dari 29 korban yang masih dirawat, 14 orang dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, 14 orang di RSU Yasri, dan 1 orang di RS Pertamina.
Hingga saat ini, polisi baru mengidentifikasi satu terduga pelaku dalam peristiwa ledakan tersebut. Namun, penyisiran dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat.
”Terkait kemungkinan adanya motif lain atau dugaan aksi teror, tim Densus 88 masih melakukan penyelidikan mendalam. Kami mohon masyarakat bersabar. Kapolda Metro Jaya akan memberikan keterangan resmi secara lengkap dalam waktu dekat,” kata Budi.
(*)
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
SMAN 72 Jakarta
berita nasional
Kapolri
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Meaningful
| Pasca Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, 17 Guru Hingga Siswa Ikut Pemulihan Trauma |
|
|---|
| Kondisi Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 29 Orang Masih Dirawat di Tiga Rumah Sakit, Ada di ICU |
|
|---|
| CCTV Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Berangkat Dibonceng Ayah 'Bawa Sesuatu' Sebelum Kejadian |
|
|---|
| Temuan Baru Ditemukan Saat polisi Mendadak Geledah Rumah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
| Hidup Menyendiri dan Tak Pernah Sapa Tetangga, Ini Sosok FN Terduga Pelaku di Balik Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-sosok-F-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.