Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Fakta Senjata Laras Panjang Ditemukan di SMAN 72 Jakarta, Wamenko Polkam : Itu Senjata Mainan

Wamenkopulkam Lodewijk Freidrich Paulus mengungkap fakta bahwa, laras panjang yang ditemukan di SMAN 72 Kelapa Gading adalah senjata mainan. 

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Tribunnews.com/Istimewa
LEDAKAN SMAN72- Penampakan Senpi laras panjang terdapat banyak tulisan yang salah satunya Welcome to Hell dan Natural Selection. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (wamenkopulkam) Lodewijk Freidrich Paulus pun mengungkapkan fakta bahwa, laras panjang yang ditemukan di SMAN 72 Kelapa Gading adalah senjata mainan.  

 

Korban Jadi 54 Orang

Sementara, jumlah korban ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta terus bertambah menjadi 54 orang.

 Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan siswa kini telah dipulangkan lebih awal.

"Data awal kurang lebih 54 orang. Ada yang luka ringan, sedang dan mungkin tadi sudah ada yang pulang," ungkapnya.

Menurutnya, korban menderita luka bakar dan luka serpihan.

"Sebagian luka bakar, kena serpihan dan luka kecil," paparnya.

Asep mengatakan, pihaknya sudah mendirikan dua posko yakni di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta Cempa Putih.

"Untuk membantu keluarga korban mencari anak-anak didiknya yang sedang dirawat," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Korban Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara saat Salat Jumat: Bertambah jadi 54 Orang Luka

 

Kesaksian Guru

Guru SMAN 72 Jakarta, Totong Koswara menuturkan, ledakan terjadi di dalam masjid sekolah dan di sekitarnya.

"Kalau ledakan, itu ada di dalam masjid, dan di luar. ada tiga titik ledakan," kata Totong dikutip dari tayangan KompasTV, Jumat.

Totong menambahkan, suara ledakan begitu keras hingga membuat para siswa langsung panik dan berlari meninggalkan lokasi.

“Setelah ada ledakan pada bubar, pada kabur semua, ketakutan. Ambulans langsung datang, alhamdulillah. Korban banyak, ada sampai 10,” ujarnya.

Meski terdengar tiga ledakan, Totong memastikan tidak ada kerusakan signifikan di dalam bangunan sekolah.

“Kalau kerusakan di dalam enggak ada (yang begitu parah). Ledakan terjadi di beberapa titik, tapi jangka waktunya (ledakannya) berdekatan,” jelas Totong.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved