Dosen Tewas di Jambi

Terkuak Cara Bripda Waldi Habisi Nyawa Dosen Erni di Bungo Jambi, Cekcok di Kamar usai Makan Malam

Polres Bungo menguak cara sadis Bripda Waldi menghabisi nyawa dosen Erni Yunita di rumah korban yang berada di Perumahan Al Kautsar.

Editor: Moch Krisna
Tribunjambi/kolase
DIJERAT PASAL BERLAPIS : Bripda Waldi, anggota Prpam Polres Tebo tega bunuh dosen wanita di Bungo Jambi ditetapkan tersangka kini memakai baju tahanan. 

Korban tinggal sendirian di rumah dinas sehingga Bripda Waldi leluasa melancarkan aksinya.


Pengakuan Pelaku

Seperti diketahui sebelumnya, motif Bripda Waldi menghabisi nyawa EY karena soal asmara.

Kini motif sebenarnya Bripda Waldi nekat menghabisi nyawa dosen cantik karena rasa sakit hati.

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ilham mengatakan pelaku sakit hati dihina oleh korban dengan ucapan kasar.

"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025), dikutip Kompas.com

Namun, Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.

Setelah membunuh EY, W membawa kabur sepeda motor PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban. 

 

Kesaksian Tetangga

Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence, Madin Maulana, menerangkan korban jarang bersosialisasi dengan warga dan tak ikut dalam kegiatan kemasyarakatan.

Korban hanya terlihat keluar rumah saat berangkat dan pulang kerja.

"Saya dulu juga pernah bertemu dan pernah bilang, supaya gabung grup perumahan, biar kalau ada apa-apa bisa kasih tahu, karena ibu kan sendirian," ungkapnya.

Ia menambahkan EY tak pernah membuat onar selama tinggal di perumahan dan menyinggung orang lain.

"Baik orangnya. Tapi tidak banyak cerita," sambungnya.

Madin menjadi orang yang ikut mendobrak rumah korban karena tak ada kabar selama dua hari.

Setelah pintu terbuka, tak tercium aroma busuk namun jasad tergeletak di kamar.

"Saat masuk ke dalam, saya lihat sudah terbujur, sudah tertutup dengan bantal (wajahnya)," jelasnya.

Ia langsung melapor ke kepolisian dan meminta warga tak menyentuh barang di rumah korban.

(*)

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved