Berita Viral

Akan Bertemu Bupati, Safitri Ingin Dipertemukan dengan Suami yang Ceraikannya Jelang Pelantikan PPPK

Kabar terbaru Melda Safitri, istri yang diceraikan suami jelang pelantikan PPPK, kini ditemui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang fokus

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Facebook @Ricka Parlina
BERTEMU GERMAS PPPA - Melda Safitri (tengah) ditemui Ketua Umum (kanan)dan (kiri) wakil ketua Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang fokus pada perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA) di Jakarta. 
Ringkasan Berita:
  • Melda Safitri ditemui Germas PPA di Jakarta.
  • Melda akan dipertemukan dengan Bupati Aceh Singkil dan suaminya.
  • Melda minta dukungan agar permasalahan selesai

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar terbaru Melda Safitri, istri yang diceraikan suami jelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Aceh Singkil, Aceh.

Dalam waktu dekat, akan bertemu dengan Bupati Aceh Singkil dan juga JS, sang suami.

Lewat Facebook miliknya, Safitri membagikan momen saat pertemuannya dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang fokus pada perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA).

Dalam pertemuan itu, AKBP (purn) Tri Hastuti, ketua umum Germas PPPA didampingi Rika Parlina, Wakil Ketua Umum Germas PPA.

Rika Parlina mengatakan bahwa dirinya bersama pimpinan bertemu langsung dengan Melda Safitri di Jakarta.

KISAH SAFITRI - Melda Safitri (33) saat hadir dalam acara Pagi-pagi Ambyar Trans TV menyampaikan pemintaan maafnya kepada JS, suami usai diceraikan jelang pelantikan PPPK.
KISAH SAFITRI - Melda Safitri (33) saat hadir dalam acara Pagi-pagi Ambyar Trans TV menyampaikan pemintaan maafnya kepada JS, suami usai diceraikan jelang pelantikan PPPK. (Tangkapan layar Youtube Trans TV)

Dalam pertemuannya, Rika mengatakan bahwa pihaknya akan menuju ke Aceh untuk mempertemukan Melda dengan Bupati Aceh Singkil dan suaminya, JS untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Assalamualaikum, sahabat anak dan perempuan Indonesia hari ini kita bertemu Melda Safitri di Jakarta dan kita sudah mengetahui cerita fakta sebenarnya, dan insyaallah kami ditanggal 15 akan berangkat ke Aceh untuk mempertemukan Melda dengan bapak Bupatinya dan juga nanti kita minta dipertemukan juga dengan suaminya," kata Rika, Sabtu (1/11/2025).

"Kita siap mendampingi Melda Safitri, dan kita siap menghadapi masalah apapun untuk perempuan dan anak Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Kondisi Onadio Leonardo usai Ditangkap, Polisi Sebut Korban Penyalahgunaan Narkoba

Sementara, Melda Safitri memohon dukungannya kepada pihak Germas agar permasalahan rumah tangganya cepat selesai.

"Saya mohon dukungannya, mohon doanya semoga diberi kelancaran dan swmoga juga tidak terlalu heboh, soalnya kami ingin mencari jalan terbaik dan solusi yang terbaik," kata Melda.

Sementara, AKBP (purn) Tri Hastuti berpesan kepada Melda untuk menyangi dirinya sendiri dan anak-anaknya.

"Pesan saya Mel, sayangi hidupmu dan anak-anakmu, bahagiakan dirimu dan anak-anakmu, yang sudah berlalu biarlah berlalu, hanya allah yang tahu mengajak kita kemana," katanya.

Diketahui suami Melda berinisial JS, seorang anggota  Satpol PP Aceh Singkil, dilaporkan menjatuhkan talak kepada Melda pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum dirinya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PPPK.

Padahal Safitri rela membelikan atribut korpri sang suami jelang pelantikan dari hasil jualannya, namun tak disangka ia justru diceraikan suami.

Awal Mula Kisah Safitri

Sebelumnya, diceritakan Safitri awal mula rumah tangganya retak hingga diceraikan suami.

Ia mengungkapkan bahwa penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan.

Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.

Padahal diakui Safitri dirinya yang membelikan baju korpri suami dari hasil jualan sayur, namun tak disangka malah diceraikan suaminya.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, dikutip Serambinnews.com

Suami Fitri terus berlanjut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya. Malam itu juga, suami Fitri pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.

Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.

Karena kesal, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar. 

"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya. 

Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.

Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan kata cerai di hari itu juga.

"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.

Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.

Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.

“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.

Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.

Menurut Fitri, jika suaminya ingin menceraikan dirinya kenapa tidak dari dulu.

"Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Tak hanya itu, Fitri bahkan mengaku sudah sejak jauh hari membantu menyiapkan pakaian dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya sebagai PPPK

Semua perlengkapan itu dibeli dari hasil ia berjualan cabai dan sayuran di pasar.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.

Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua. 

Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.

"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.

Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.

Sebelumnya, kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan. 

Lewat Facebook miliknya @Safitri Alshop Aceh, ia membenarkan bahwa dirinya benar-benar diceraikan oleh suaminya pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum sang suami dilantik dan menerima SK PPPK pada 17 Agustus 2025.

Dalam salah satu komentarnya, Fitri menulis curahan hati yang terus menyita perhatian warganet.

Bahkan Fitri sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya, baju tersebut dibeli dari hasil dia berjualan sayur dan cabai.

"Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Karena niat tulus untuk suami saya. Tapi saya tidak menyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Fitri.

Ia juga menegaskan bahwa video yang viral diunggah bukan tanpa izin, melainkan sudah sepengetahuannya.

“Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean tentang viralnya video saya ini. Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik, orang yang peduli dengan kemanusiaan. Cukup saya yang merasakan hal ini, jangan sampai ke keluarga kalian,” tulisnya.

Fitri juga menambahkan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet.

Pesan tersebut memuat tentang pentingnya menghargai wanita terutama sosok wanita yang menemani masa berjuang.

“Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian," ungkapnya.

Tak hanya itu, dalam unggahan lainnya, Fitri menulis bahwa ia tidak malu meski harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya.

Ia justru merasa lega telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya.

“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulisnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved