Mengenal Kolonel Infanteri Rizky Marlon Jabat Komandan Detasemen Khusus 81, Peraih Adhi Makayasa

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mengenal sosok Kolonel Infanteri Rizky Marlon Iriano Silalahi yang kini menjadi komandan Detasemen Khusus 81 Penanggulangan Terorisme.

Rizky Marlon Iriano Silalahi atau akrab disapa Rizky Marlon Silalahi merupakan perwira menengah Tentara Nasional Indonesia dari matra Angkatan Darat.

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 16 Desember 1980 itu, saat ini menjabat sebagai Komandan Detasemen Khusus 81 Penanggulangan Terorisme.

Jabatan itu telah ia emban sejak April 2025 silam.

Dengan mengemban jabatan sebagai Komandan Detasemen Khusus 81, maka Rizky Marlon Silalahi saat ini menyandang pangkat Kolonel.

Kolonel merupakan pangkat perwira menengah TNI, satu tingkat di atas Letnan Kolonel dan satu tingkat di bawah Brigadir Jenderal.

Pangkat ini berada di golongan perwira menengah dan seringkali memimpin unit setingkat brigade. 

Dalam struktur TNI, pangkat kolonel ditandai dengan tiga melati emas di pundak.

Riwayat pendidikan

Mengenai pendidikan, Kolonel Rizky Marlon Silalahi merupakan lulusan dari SMA Taruna Nusantara.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 2022.

Bahkan ia menjadi lulusan terbaik saat itu dan mendapat penghargaan Adhi Makayasa.

Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI (Darat, Laut, Udara) dan Polri yang memiliki prestasi tertinggi secara seimbang dalam tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian.

Setelah lulus dari Akmil, ia melanjutkan pendidikan militer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).

Baca juga: Profil Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho, Peraih Adhi Makayasa 1994 Kini Jabat Irdam XVII/Cenderawasih

Jejak karier

Di dunia militer, Kolonel Rizky Marlon Silalahi tercatat pernah mengisi sejumlah posisi.

Ia mengawali karier militernya dengan menjabat sebagai Danunit Yon 11 Grup 1/Kopassus.

Kemudian, ia dipercaya menjabat sebagai Dantim Cakra Sat-81 Kopassus.

Selanjutnya sebagai Dantim 2 Yon 811/Aksus Sat 81 Kopassus 2009-2010.

Kolonel Rizky Marlon Silalahi kemudian diangkat menjadi Pasi 2/Ops Yon 811/Aksus Sat 81 Kopassus dalam kurun waktu 2010-2011.

Selanjutnya menduduki posisi sebagai Pa Ops Sat-81 Kopassus selama dua tahun sejak 2011-2013. 

Setelah dua tahun sebagai Pa Ops Sat-81 Kopassus, Rizky Marlon Iriano Silalahi diangkat menjadi Kasi 4/Log Sat-81 Kopassus periode 2013-2014. Selanjutnya, Kasi 2/Ops Sat-81 Kopassus selama setahun sejak 2014-2015.

Jabatannya naik dengan menjabat sebagai Danden Teknik Sat-81 Kopassus pada 2015-2016.

Meski sempat keluar dari satuan penanggulangan teror, namun Rizky tetap berada di pasukan elite TNI AD tersebut dengan menjabat sebagai Dandenma Grup 2 Kopassus 2016-2017.

Lulusan SMA Taruna Nusantara ini kemudian mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2017 sebagai pamen Kopassus.

Lulus dari Seskoad, Rizky Marlon Silalahi diangkat menjadi Pabandya Ops Kopassus selama setahun periode 2017-2018.

Selanjutnya diangkat sebagai Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus selama dua tahun pada 2018-020.

Setelah itu, Rizky Marlon Iriano Silalahi bertugas di teritorial dengan menjabat sebagai Dandim 1702/Sarmi pada 2020-2022.

Sejak tahun 2022, Rizky Marlon Iriano Silalahi kembali ke Korps Baret Merah sebagai Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus dan selanjutnya menjabat Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Kopassus (2023-2024).

Karena kemampuan dan kepiawaiannya dalam memimpin, ia kemudian ditunjuk sebagai Komandan Detasemen Khusus 81 Penanggulangan Terorisme.

Berikut riwayat perjalanan karier Kolonel Rizky Marlon Silalahi:

- Danunit Yon 11 Grup 1/Kopassus

- Dantim Cakra Sat-81 Kopassus.

- Dantim 2 Yon 811/Aksus Sat 81 Kopassus (2009-2010)

- Danden Teknik Sat-81 Kopassus (2015-2016)

- Dandenma Grup 2 Kopassus (2016-2017)

- Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus (2018-2020)

- Dandim 1702/Sarmi (2020-2022)

- Dandenma Kopassus (2023-2024)

- Komandan Detasemen Khusus 81 Kopassus (April 2025-sekarang).

(*)