Briptu Rizka Tersangka Utama, Inilah Motif Pembunuhan Brigadir Esco oleh Sang Istri, Sempat Duel

Ringkasan Berita:

• Polisi menduga Briptu Rizka jadi tersangka utama pembunuhan Brigadir Esco, sang suami
• Motif pembunuhan berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu oleh persoalan ekonomi. 
• Keduanya sempat berkelahi sehingga Esco juga mengalami luka akibat benda tajam.

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi mengungkap motif pembunuhan Brigadir Esco Pasca Rely, anggota kepolisian Polsek Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, oleh istrinya sendiri, Brigadir Rizka Sintiyani.

Polisi menduga bahwa motif pembunuhan Brigadir Esco berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu oleh persoalan ekonomi. 

“Diduga dipicu oleh perselisihan berlatar belakang masalah ekonomi antara pelaku dan korban. Pertengkaran itu kemudian berujung kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Wakapolres Lombok Barat, Kompol I Kadek Metria, Kamis (16/10/2025).

Menurut keterangan polisi, sebelum kejadian, keduanya sempat terlibat cekcok hebat di rumah. 

Dilansir dari Tribun Lombok, pertengkaran keduanya pada Selasa (19/8/2025) malam berujung pada tindak kekerasan. 

Dalam reka ulang adegan sebelumnya, Rizka memperagakan adegan pemukulan yang mengarah ke kepala belakang Esco. 

"Berujung kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius dan meninggal," ucap Kadek. 

Tak hanya itu, keduanya sempat berkelahi sehingga Esco juga mengalami luka akibat benda tajam. 

Barang bukti gunting yang diduga digunakan untuk melukai Esco sudah disita.

Namun, kronologi lengkap pertengkaran tersebut masih didalami oleh penyidik.

Baca juga: Kagetnya Ayah Brigadir Esco Tahu Besannya Terlibat Jadi Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Anaknya

Penyebab Kematian

Dari hasil autopsi dan rekonstruksi yang dilakukan kepolisian bersama ahli forensik, diketahui bahwa penyebab kematian Brigadir Esco adalah benturan benda tumpul di bagian belakang kepala. 

“Yang membuat korban meninggal berdasarkan hasil otopsi dan keterangan ahli forensik. Ada beberapa luka di tubuh korban dan penyebab utamanya benturan di bagian belakang kepala. Barang bukti benda tumpulnya masih kami cari,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, dalam konferensi pers, Kamis (16/10/2025). 

Selain luka akibat benturan, hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

Polisi telah mengamankan sebuah gunting yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.