Berita Viral

Inilah Jawaban Prabowo Ditanya Diana Jurnalis CNN Soal Kasus MBG Berujung ID Pers Istana Dicabut

Respon Presiden Prabowo Subianto ditanya jurnalis Diana Valencia soal kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
RESPON PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto merespons soal kasus keracunan MBG setibanya di Lanud Halim Perdanakusumah pada Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Respon Presiden Prabowo Subianto ditanya jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, soal kasus Makan Bergizi Gratis (MBG).

Presiden Prabowo Subianto diliput dalam agenda kedatangan di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025).

Saat itu Prabowo baru saja berkunjung ke empat negara.

Ketika sejumlah awak media yang memiliki ID Pers Istana meliput kedatangan sang presiden.

Dalam momen itu, salah satu jurnalis diduga Diana dari jurnalis CNN menanyakan soal kasus MBG.

“Soal Makan Bergizi Gratis ada instruksi khusus enggak, Pak?” tanya Diana kepada Presiden Prabowo. 

Menanggapi soal kasus MBG, Prabowo meyakini bahwa semua masalah yang terjadi dalam pelaksanaan program MBG bakal terselesaikan.

"Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik ya, tetap waspada jangan sampai ini di politisasi,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Sosok Diana Valencia, Jurnalis CNN Indonesia yang ID Liputannya Dicabut usai Tanya MBG ke Prabowo

Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengatakan, bakal segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyangkut masalah yang terjadi pada program MBG.

"Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat kita akan diskusikan ya,” ujarnya.

ID PERS DICABUT - Mengenal sosok Diana Valencia, jurnalis yang tengah jadi sorotan ID pers Istana dicabut usai tanya soal Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke Presiden Prabowo.
ID PERS DICABUT - Mengenal sosok Diana Valencia, jurnalis yang tengah jadi sorotan ID pers Istana dicabut usai tanya soal Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke Presiden Prabowo. (Tangkapan layar Ig @dianavalenciagunawan)

Kemudian, Prabowo mengingatkan kembali bahwa tujuan MBG adalah memberikan makan gratis dan bergizi semua anak bangsa terutama yang mengalami kesulitan makan 

"Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam ini yang harus kita kasih,” katanya.

Buntut pertanyaan soal MBG, kartu pers istana jurnalis CNN Diana Valencia dicabut.

Baca juga: Kronologi Kartu Pers Istana Diana Valencia, Jurnalis CNN Dicabut usai Tanya Soal MBG ke Prabowo

Kartu Pers Jurnalis Dicabut

Sebelumnya, kartu pers jurnalis CNN Indonesia TV dicabut Istana Kepresidenanan usai tanya soal Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Awalnya Presiden Prabowo Subianto diliput dalam agenda kedatangan di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025).

Saat itu Prabowo baru saja berkunjung ke empat negara.

Ketika sejumlah awak media yang memiliki ID Pers Istana meliput kedatangan sang presiden.

Setelah itu, kabar pencabutan ID Pers terjadi.

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menjelaskan pencabutan kartu pers Istana atas nama jurnalisnya, Diana Valencia, terjadi pada Sabtu (27/9/2025). 

"Tepatnya pukul 18.15 WIB, seorang petugas BPMI (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) mengambil ID pers Diana di kantor CNN Indonesia,” kata Titin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/9/2025).

Titin mempertanyakan pencabutan kartu pers Istana dari jurnalis CNN Indonesia hanya karena menanyakan isu keracunan MBG. “CNN Indonesia tentu terkejut dan mempertanyakan dasar atau alasan pencabutan ID Pers tersebut,” kata Titin.

CNN Indonesia juga mengajukan surat resmi ke BPMI dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk meminta klarifikasi.

Menurut redaksi, pertanyaan Diana Valencia soal keracunan MBG kepada Presiden sangat relevan karena isu itu tengah menjadi perhatian publik. 

“Pertanyaan jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia ke Presiden Prabowo adalah kontekstual dan sangat penting yang menjadi perhatian publik Indonesia belakangan ini, yaitu isu MBG,” ujar Titin. CNN Indonesia dijadwalkan bertemu BPMI pada Senin (29/9/2025) pagi untuk menindaklanjuti permintaan klarifikasi tersebut.

Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers menyampaikan kronologi serupa. 

“Berdasarkan informasi yang dihimpun AJI dan LBH Pers, Biro Istana mengambil langsung ID Istana DV di Kantor CNN pada pukul 20.00 WIB. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menilai pertanyaan itu di luar konteks agenda sehingga memutuskan mencabut ID pers DV,” ujar Ketua AJI Jakarta, Irsyan Hasyim, dan Direktur LBH Pers, Mustafa Layong, seperti dikutip dari Kompas.com.  

Menurut AJI dan LBH Pers, jurnalis tersebut sedang menjalankan tugasnya ketika menyampaikan pertanyaan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.

Penjelasan Istana 

Sementara, enteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak terlibat dalam keputusan pencabutan kartu pers jurnalis istana jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia

Kartu pers istana Diana Valencia dicabut seusai jurnalis CNN Indonesia itu bertanya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025).

“Soal Makan Bergizi Gratis ada instruksi khusus enggak, Pak?” tanya Diana. 

Prabowo lalu menjawab singkat bahwa ia akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. 

Namun tak lama setelah itu, beredar kabar di media sosial bahwa Diana sudah tidak lagi menjadi wartawan istana karena kartu persnya dicabut oleh BPMI.

Mensesneg Prasetyo Hadi memastikan kasus pencabutan kartu pers CNN Indonesia menjadi tanggung jawabnya, bukan Presiden Prabowo. 

"Tidak (Presiden), cukup saya saja cukup,” kata Prasetyo di sekitar Rumah Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam. 

Ia menambahkan, pemerintah akan mencari jalan terbaik agar masalah ini tidak berlarut-larut.

“Ya kita cari jalan keluar terbaiklah,” ujar Prasetyo. 

Menurutnya, pihak Biro Pers Media Istana (BPMI) sudah diminta membuka komunikasi agar ada penyelesaian yang baik. 

"Jadi besok kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasikan agar ada jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah,” jelasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved