Polisi Tewas di Lombok Barat
Sosok Amaq Saiun, Ayah Briptu Rizka yang Temukan Jasad Brigadir Esco, Diperiksa usai Anak Tersangka
Amaq Saiun merupakan warga sipil yang sudah lama tinggal di dusun tersebut.
Mereka memiliki dua anak berusia tujuh tahun dan dua tahun.
Setelah Briptu Rizka dijadikan tersangka, kedua anak diserahkan ke orang tua Brigadir Esco.
Ayah Brigadir Esco Minta Pelaku Diadili
Menanggapi penetapan tersangka, Samsul Herawadi ayah Brigadir Esco meminta sang menantu diadili seberat-beratnya.
Samsul pun meyakini pembunuhan sang anak dilakukan berencana.
"Saya yakin perbuatannya tidak sendiri. Paling tidak pasti lebih dari satu orang termasuk keluarganya. Saya yakin ada pihak luar. Oleh karena itu saya minta diadili seberat-beratnya karena ini pembunuhan berencana," jelas Samsul Herawadi, Sabtu (20/9/2025).
Dijelaskan Samsul, kalau Briptu Rizka memang bersalah keadilan tetap harus tetap ditegakkan meskipun Bhabinkamtibmas Lembar itu merupakan menantunya sendiri.
"Dan memohon juga ketika pelaku tersangka dari pihak penegak hukum, ketika itu (keadilan) tidak terlaksana dan keluarga tidak puas, kita juga tidak berani jamin apa yang akan terjadi. Bukan mengancam sih cuma ketidakpuasan keluarga akan berbuat fatal," ungkap Samsul.
Samsul Herawadi menjelaskan, dengan keterlibatan istrinya memunculkan dugaan bahwa pembunuhan dilakukan berencana.
"Tidak mungkin dia sendiri. Mustahil dia sendiri. Paling tidak terlepas dari keluarganya dalam hal ini, adik, misan dan sebagainya. Dan saya yakin ada pihak luar yang terlibat dalam hal ini," terang Samsul.
Pihaknya mengharapkan supaya kepolisian melakukan pengembangan terhadap orang-orang yang terlibat dengan adanya aksi pembunuhan.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Muhanan menerangkan, pihaknya mengapresiasi kinerja Polres Lombok Barat dan Polda NTB, namun ada PR lain yang harus dilakukan.
"PR lain adalah mengungkap pelaku lain. Saya kira semoga arahnya polisi ke sana (pembunuhan berencana," jelas Muhanan.
Muhanan menyebutkan, dalam tindak pidana motif sebenarnya dikesampingkan, namun perbuatannya yang harus diperjelas. Pihaknya yakin ada pelaku utama, orang yang membantu dan lain sebagainya.
"Kalaupun memang rumah tersebut jadi lokasi pembunuhan, kemudian dipindahkan ke tempat lain maka pasti ada orang yang membantu," demikian Muhanan.
Kuasa Hukum Briptu Rizka Keberatan
Sementara, kuasa hukum Briptu Rizka, Rossi, menyampaikan keberatannya terhadap proses hukum yang berlangsung.
Ia menilai penetapan tersangka terhadap kliennya terkesan terburu-buru dan tidak transparan.
"Kami melihat penetapan tersangka terhadap klien kami sarat dengan kejanggalan. Jangan sampai hukum dijadikan alat kriminalisasi. Saya dan tim kuasa hukum mendesak agar proses ini dijalankan secara objektif, transparan, dan berkeadilan,” tegas Rossi, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, bila dalam proses penyidikan ditemukan pelanggaran prosedural, maka status tersangka yang diberikan kepada Briptu Rizka dapat dinilai cacat hukum.
“Jika ternyata ada prosedur yang dilanggar, maka penetapan ini cacat hukum dan pasti akan kami lawan melalui jalur yang tersedia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rossi mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga besar Briptu Rizka terkait perkembangan kasus ini. Ia menekankan, keluarga hanya berharap agar proses hukum tidak menambah penderitaan yang telah ada.
“Keluarga hanya berharap agar proses hukum ini tidak menambah luka yang sudah ada. Ibu Rizka telah kehilangan suami, jangan sampai kini dia juga dikorbankan oleh proses hukum yang janggal,” ujarnya.
Kuasa hukum pun meminta agar penegak hukum benar-benar bekerja dengan menjunjung tinggi asas keadilan.
“Saya juga berharap kebenaran terungkap, keadilan ditegakkan, dan hukum dijalankan dengan hati nurani,” kata Rossi menutup pernyataannya.
Dugaan Motif
Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan ikut memberikan analisa terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco Faska Rely.
Adapun satu tersangka telah ditetapkan yakni sang istri bernama Briptu Rizka Sintiyani.
Melihat hal tersebut Anton Charliyan meyakini bahwa ada pelaku lain yang ikut membantu Briptu Rizka menghabisi nyawa Brigadir Esco.
Sebab kata Anton, kecil kemungkinannya jika Rizka sendirian membunuh Esco yang merupakan anggota intel kepolisian.
"Ini kan wanita (pelakunya). Ini kemungkinan besar ada kerja sama dengan pihak lain. Karena tidak mungkin dia eksekusi sendiri. Kecuali ditembak," kata Anton Charliyan melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (23/9/2025).
"Seandainya memang betul itu istrinya sebagai tersangka, otomatis pasti dilakukan oleh beberapa orang. Karena sangat riskan (jika membunuh sendiri)," sambungnya.
Lebih lanjut, Anton pun mengurai analisa soal dugaan motif Rizka membunuh Esco.
Kata Anton, ada dua kemungkinan motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
"Setiap pembunuhan harus ada motifnya. Kemungkinan kalau motif dalam keluarga itu, sebagaimana yang pernah terjadi, bisa motif masalah kurang transparansi keuangan. Bisa juga masalah wil dan pil. Karena masalah-masalahnya itu sangat urgent sehingga mengakibatkan terbunuh," pungkas Anton.
Jika seorang istri tega membunuh suaminya, Anton menyebut pasti ada motif kuat yang jadi alasannya.
"Kemungkinan di sini ada wil, wanita lain. Tapi ini kan tidak diungkapkan siapa wanita lainnya. Sampai-sampai seorang istri emosi, ingin menghabisi. Tentu ada masalah yang sangat urgent yang tidak bisa dimaafkan," kata Anton.
Di sisi lain, Anton juga menyoroti soal lamanya waktu penemuan jasad Brigadir Esco dengan kapan ia menghilang.
Dicurigai Anton, ada hal lain yang dilakukan pelaku sehingga menyembunyikan jasad Esco selama satu minggu lebih.
"Yang agak heran ini, jarak waktu antara hilang dengan ditemukan ya. Tanggal 14 (Agustus hilang), baru ditemukan tanggal 24 (Agustus), ini hampir 11 hari. Ke mana yang 11 hari ini. Perlu penelitian lebih dalam. Apalagi dari pihak Briptu Rizka mengatakan keberatan dijadikan tersangka," ujarnya
Sumber : Tribun Lombok dengan topik Penemuan Mayat Polisi di Lombok
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Polisi Tewas di Lombok Barat
Lombok Barat
Brigadir Esco Faska Rely
Briptu Rizka Sintiyani
Meaningful
Amaq Saiun
PERANGAI Briptu Rizka Tega Bunuh Suami Sendiri Diungkap Mertua, Karakter Keras dalam Rumah Tangga |
![]() |
---|
Deretan Fakta Baru Briptu Rizka Tersangka Pembunuhan Suami Brigadir Esco, Sempat Curhat ke Mertua |
![]() |
---|
Ayah Briptu Rizka Sintiani Diperiksa, Pertama Kali Temukan Mayat Sang Menantu Brigadir Esco |
![]() |
---|
Apa Motif Pembunuhan Brigadir Esco? Pengacara Bantah Perselingkuhan, Reza Indragiri Kaitkan Cemburu |
![]() |
---|
Mertua Ungkap Isi Chat Mencurigakan Briptu Rizka Usai Kematian Brigadir Esco Suaminya, Diminta Jujur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.