Berita Nasional

Isi Surat Khusus dari Prabowo ke 5 Eks Menteri yang Kena Reshuffle, Disusun Langsung Sang Presiden

Terungkap isi surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang dikirim kepada lima mantan menteri Kabinet Merah Putih yang baru

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @sekretariat.kabinet
PRABOWO KIRIM SURAT - Presiden Prabowo, lewat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan surat khusus kepada para mantan pembantunya di Kabinet Merah Putih yang baru saja terkena reshuffle beberapa waktu lalu. 

Oleh karena itu, dia meminta kepada menteri dan wamen yang baru dilantik bekerja dengan baik dan maksimal. 

“Maka dari itu, kita keluarkan yang terbaik untuk para menteri, wamen yang baru saja dilantik agar mereka-mereka ini bisa bekerja dengan baik dan sekali lagi menunjukkan kinerja terbaiknya untuk kita semua,” ujar Gibran. 

Respons Luhut 

Secara terpisah, Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan khusus mengungkapkan pandangannya terkait pergantian posisi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. 

Luhut meyakini bahwa Purbaya mampu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan Presiden Prabowo. 

“Saya kira kita ya lihat saja berjalannya waktu. Tapi, saya yakin Pak Purbaya akan bisa berbuat banyak untuk membantu keinginan Bapak Presiden dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan lapangan kerja,” kata Luhut saat ditemui di Jakarta pada 9 September 2025.

Menurut Luhut, Purbaya mampu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi karena memiliki pengalaman yang luas. 

“Pak Purbaya orang baik, punya pengalaman bagus,” ujar Luhut. 

Jokowi Bicara soal Mazhab 

Presiden ke-7 RI Jokowi juga turut menanggapi reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo, terutama terkait pergantian posisi Menteri Keuangan (Menkeu). 

Pasalnya, Sri Mulyani diketahui menjabat sebagai Menkeu pada dua periode pemerintahan Jokowi. 

Menurut Jokowi, ada perbedaan mazhab antara Sri Mulyani dan penggantinya Purbaya Yudhi Sadewa. 

“Bagus, saya kenal baik dengan Pak Purbaya, sangat bagus dan mazhabnya memang berbeda dengan Bu Sri Mulyani, mazhab ekonominya beda dengan Bu Sri Mulyani,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada 12 September 2025, dikutip dari Kompas TV. 

Namun, dia menyebut, pasar menerima dengan baik Purbaya. 

Terbukti dengan terkoreksi atau reborn-nya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat turun. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved