Remaja Bunuh Bocah di Kolaka Timur
Tangis Orang Tua Bocah Tewas Digorok di Kolaka Timur Saat Hendak Mengaji: Dia Pergi Menuntut Ilmu
Isak tangiorang tua bocah 10 tahun inisial MA yang tewas digorok remaja 17 tahun di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Selanjutnya, warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka pada bagian leher.
Berdasarkan keterangan saksi L, awalnya dia hendak ke kebun dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan, dia melihat korban terbaring.
L menghentikan motornya dan langsung melihat korban dalam kondisi berlumuran darah.
Saksi L segera mencari pertolongan dan memanggil warga lainnya.
Bersama MY dan K, mereka pun kembali mendatangi lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, berdasarkan keterangan MY, mereka langsung melihat kondisi korban.
Dia sempat menepuk-nepuk tangannya, korban merespon dengan memegang tangan saksi.
K yang menyadari korban merupakan kemenakannya menangis histeris, ayah korban datang ke lokasi tak lama berselang.
Saksi MY bersama L kemudian mengangkat tubuh korban ke dalam mobil.
Warga membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ladongi, Kolaka Timur.
Namun nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di RS.
Dari RS, jasad korban pun dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans.
Motif Pelaku
Tak lama berselang pascapembunuhan sadis tersebut, terduga pelaku berinisial RH ditangkap polisi.
Setelah penangkapan, RH diamankan di Markas Polres Koltim dan selanjutnya menjalani pemeriksaan.
"Iya benar pelaku telah diamankan di Sat Reskrim Polres Kolaka Timur,” kata Kasi Humas Iptu Irwan Pansha. Dikutip Tribunnewssultra.com
Berdasarkan identitasnya, sosok RH merupakan remaja berusia 18 tahun.
Dia merupakan warga Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Koltim.
Berdasarkan keterangan kepolisian disebutkan, RH sehari-hari bertani.
Berdasarkan keterangan RH kepada polisi, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dan dendam.
Mereka kemudian berupaya menolong korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ladongi, Kolaka Timur.
Namun nyawa bocah MA tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.
“Diduga tersangka dendam dengan perkataan korban yang sering mengejek,” jelas Iptu Irwan dalam keterangan tertulis kepolisian
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.