Remaja Bunuh Bocah di Kolaka Timur

Tangis Orang Tua Bocah Tewas Digorok di Kolaka Timur Saat Hendak Mengaji: Dia Pergi Menuntut Ilmu

Isak tangiorang tua bocah 10 tahun inisial MA yang tewas digorok remaja 17 tahun di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi

|
Polres Kolaka Timur
KORBAN PEMBUNUHAN - Kolase foto tangkapan layar video sang ayah korban saat mengungkapkan kekesalan dan amarahnya pada pelaku yang menggorok leher anaknya hingga tewas di Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (5/9/2025). Seorang bocah perempuan berinisial MA (10) tewas setelah lehernya digorok pria pada Jumat pagi sekira pukul 06.30 WITA. 

Selanjutnya, warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka pada bagian leher.

Berdasarkan keterangan saksi L, awalnya dia hendak ke kebun dengan  mengendarai sepeda motor.

Dalam perjalanan, dia melihat korban terbaring.

L menghentikan motornya dan langsung melihat korban dalam kondisi berlumuran darah. 

Saksi L segera mencari pertolongan dan memanggil warga lainnya.

Bersama MY dan K, mereka pun kembali mendatangi lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, berdasarkan keterangan MY, mereka langsung melihat kondisi korban.

Dia sempat menepuk-nepuk tangannya, korban merespon dengan memegang tangan saksi.

K yang menyadari korban merupakan kemenakannya menangis histeris, ayah korban datang ke lokasi tak lama berselang.

Saksi MY bersama L kemudian mengangkat tubuh korban ke dalam mobil.

Warga membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ladongi, Kolaka Timur.

Namun nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di RS.

Dari RS, jasad korban pun dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans.

Motif Pelaku

Tak lama berselang pascapembunuhan sadis tersebut, terduga pelaku berinisial RH ditangkap polisi.

Setelah penangkapan, RH diamankan di Markas Polres Koltim dan selanjutnya menjalani pemeriksaan.

"Iya benar pelaku telah diamankan di Sat Reskrim Polres Kolaka Timur,” kata Kasi Humas Iptu Irwan Pansha. Dikutip Tribunnewssultra.com

Berdasarkan identitasnya, sosok RH merupakan remaja berusia 18 tahun.

Dia merupakan warga Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Koltim.

Berdasarkan keterangan kepolisian disebutkan, RH sehari-hari bertani.

Berdasarkan keterangan RH kepada polisi, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dan dendam.

Mereka kemudian berupaya menolong korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ladongi, Kolaka Timur.

Namun nyawa bocah MA tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.

“Diduga tersangka dendam dengan perkataan korban yang sering mengejek,” jelas Iptu Irwan dalam keterangan tertulis kepolisian

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved