Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Susno Duadji Buka Suara Soal Fungsi Sebenarnya Rantis Polisi, Sebut Untuk Menyelamatkan Orang

Polisi seharusnya tim petugas yang menggunakan tameng jika berhadapan dengan massa.

Tribunnews.com/ Chaerul Umam
BRIMOB LINDAS OJOL- Sejumlah kendaraan taktis (taktis) juga masih bersiaga di depan Gedung DPR RI. Mobil rantis Brimob Polri atau Barracuda melindas driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan(21), di kawasan Pejompongan, ditafsir capai ratusan miliar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menyesalkan terjadinya kendaraan taktis (rantis) polisi yang melindas seorang ojol saat demo di Jakarta, Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji

Apa yang dilakukan mobil rantis polisi itu setelah sempat terhenti usai menabrak orang disorot Susno.

Mobil rantis itu terus melaju mengguyur badan ojol Affan Kurniawan yang sudah terkapar.

"Kenapa sampai terjadi peristiwa ini ?. Kan di bawah itu ada orang, yang dihadapi orang," kata Susno dikutip dari Kompas TV, Jumat (29/8/2025).

"Jadi tidak boleh kendaraan itu digunakan untuk menggusur orang," imbuh pria kelahiran 1 Juli 1954 ini.

Polisi seharusnya tim petugas yang menggunakan tameng jika berhadapan dengan massa.

BRIMOB LINDAS OJOL- Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menyebut yang memerintahkan anggota brimob melindas ojol, dialah yang harus bertanggungjawab
BRIMOB LINDAS OJOL- Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menyebut yang memerintahkan anggota brimob melindas ojol, dialah yang harus bertanggungjawab (Youtube Kompas TV)

Bukan menggunakan mobil rantis Polisi.

Orang sama orang itu pun tidak boleh melakukan kekerasan.

"Rantis itu bukan digunakan untuk mendorong massa, tapi rantis itu adalah untuk menyelamatkan orang dan digunakan ada yang untuk water canon dan sebagainya," kata Susno.

Rantis ditempatkan di suatu tempat tertentu sesuai dengan kondisi lapangan. 

"Dia harus hadir di situ. Tapi tugasnya bukan untuk membubarkan didorong dengan rantis, bukan, untuk menjaga supaya massa tidak menabrak pagar, untuk menjaga agar massa tidak anarkis," katanya.

"Dijaga oleh pasukan yang pakai taming itu. Rantis di belakangnya gitu. Jadi bukan untuk menggusur massa gitu," ujar lulusan dari Akademi Kepolisian 1977 ini.

Maka hal yang menjadi pertanyaan bagi Susno adalah petunjuk yang diberikan komandan di lapangan terkait penggunaan rantis tersebut sebelum kejadian yang menewaskan ojol.

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini juga mengingatkan, polisi bukan melakukan pembubaran unjuk rasa, melainkan mengamankan.

"Mengapa unjuk rasa diamankan?, supaya unjuk rasa ini yang merupakan sarana menyampaikan pendapat dalam sebuah negara demokrasi itu dilindungi oleh konstitusi dan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved