Arti Kata Bahasa Arab

Arti Kullu Bani Adama Khattaun, Hadits Sebaik-baik Berbuat Kesalahan adalah Bertaubat

Kebaikan sejati adalah saat kita langsung menyadari kesalahan tersebut dan meminta ampun kepada Allah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
ARTI HADITS -- Ilustrasi hadits, Kullu Bani Adama Hhattaun, Hadits Sebaik-baik Berbuat Kesalahan adalah Bertaubat. 

TRIBUNSUMSEL.COM  —    Manusia tak luput dari salah dan khilaf. Namun Allah Maha Penyayang dan Maha Pengampun.

Selalu ada kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki kesalahan dan mohon ampunannya dengan bertaubat.

Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.

Sebagaimana dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Arab latin:

Kullu bani adama khattaun wa khairul khattaina attaibunat tawwabuna

Artinya:

“Semua anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ad-Darimi)

Hadits tersebut menegaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari sifat manusia namun kebaikan sejati adalah saat kita langsung menyadari kesalahan tersebut dan meminta ampun kepada Allah.

Mengakui kesalahan adalah salah satu sikap mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.

Mengakui kesalahan bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan kejujuran, tanggung jawab, dan ketulusan hati.

Nabi Muhammad saw memberikan teladan tentang pentingnya bersikap rendah hati dan berani mengakui kesalahan sebagai langkah awal menuju perbaikan diri.


Dalam hadits lain, Dikutip dari al manhaj.or.id, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ أَنَّ اْلعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا، لَخَلَقَ اللهُ خَلْقًا يُذْنِبُونَ، ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ، وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Artinya:

“Seandainya para hamba tidak melakukan dosa niscaya Allah akan menciptakan makhluk lain yang melakukan dosa, kemudian Allah akan mengampuni mereka, dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ مِنْهَا، وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ فَذَلِكُمُ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي كِتَابِهِ: كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Artinya:

“Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan dosa, maka akan terjadi bintik hitam di dalam hatinya. Jika ia bertaubat dan melepaskan dosa tersebut serta beristighfar, maka hatinya akan dibersihkan. Namun, jika ia menambah dosanya, maka bintik hitam tersebut pun akan bertambah hingga menutupi hatinya. Maka itulah yang dimaksud dengan raan (karat) yang disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya, ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.’ [Al-Muthaffifin/83: 14].”

Kita harus yakin bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun atas segala dosa kita, baik yang disengaja maupun tidak. Meskipun dosa kita setinggi langit, Allah tetap akan mengampuni kita asalkan kita mau bertaubat.


Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ


"Sekiranya kalian melakukan kesalahan hingga mencapai langit dan bumi, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan diterima." (HR. Ibnu Majah).


Namun, meskipun Allah Maha Pengampun, jangan biarkan kemurahan-Nya menjadi alasan untuk terus melalaikan kewajiban kita sebagai hamba. Kita harus menjaga diri dari perbuatan dosa.


Sebagai hamba yang lemah, kita tidak dapat menghindari maksiat, namun kita harus segera bertaubat, bahkan dari sekarang. Jangan menunda tobat dengan harapan kita masih muda dan sehat di usia tua nanti.


Allah, dalam Al-Quran, menyebut diri-Nya sebagai Dzat yang menerima taubat hamba-Nya, yang mengampuni segala dosa karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang.

Demikian penjelasan tentang Arti Kullu Bani Adama Khattaun, Hadits Sebaik-baik Berbuat Kesalahan adalah Bertaubat dan Memohon Ampun. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Pengertian Masjid, Fungsi Masjid Menurut Alquran-Hadits, Lengkap Cara Mengelola Masjid yang Baik

Baca juga: Arti Penting Guru dalam Ayat-ayat Alquran, Diangkat Derajatnya hingga Bermartabat Tinggi

Baca juga: Ciri-ciri Ulama dan Guru yang Menjadi Warosatul Al Anbiya, Pewaris Para Nabi

Baca juga: Arti Wa Ma Zadallahu Abdan Bi Afwi Illa Izza, Hadits Orang yang Pemaaf adalah Orang yang Mulia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved