Seputar Islam

Dahsyatnya Surat Ad Dhuha dan Surat Al Insyirah Hilangkan Kegelisahan, Baca Saat Sholat Subuh

Kedua surat ini merupakan wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW, secara bersamaan atau berbarengan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
HILANGKAN KEGELISAHAN -- Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara mengamalkan surat Dhuha dan Surat Al Insyirah untuk menghilangkan kegelisahan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Surat Ad Dhuha dan Surat Al Insyirah masing-masing adalah Surat ke 93 dan Surat ke 94 di dalam mushab Alquran.

Kedua surat ini merupakan wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW, secara bersamaan atau berbarengan.

Sehingga mengamalkan dua surat ini sekaligus, memiliki banyak keutamaan.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Dikutip dari kompasiana tulisan Mashitea Najwa, Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga

Dikisahkan, pada suatu fase dalam hidup Rasulullah, wahyu belum turun dan ada masa jeda di mana beberapa orang mulai mencela Rasulullah.

Mereka berkata, "Lihatlah, Muhammad mulai ditinggalkan oleh Tuhannya." Mereka juga mengatakan, "Muhammad sudah ada beban di pundaknya.

Jangankan umatnya, Rasulnya saja yang mengklaim  dirinya seorang Rasul punya masalah dan ditinggalkan Tuhannya, kok masih mau ikut Muhammad."

Di saat itulah, Allah menurunkan dua surah sekaligus, yaitu surah Ad-Dhuha dan Al-Insyirah.

 Hikmah diturunkannya kedua surah tersebut adalah untuk memberikan petunjuk bagaimana mengatasi persoalan yang sulit, namun tetap bisa dihadapi dengan tenang.

Surah-surah ini membantu membangun kekuatan mental, sehingga dalam situasi apapun, kita tetap kuat dalam menghadapi persoalan kehidupan.


Penjelasan singkat Surat Ad Dhuha

Surah Ad-Dhuha diawali oleh huruf "wawu", yang dalam bahasa Arab sering diartikan sebagai sumpah. Allah menggunakan sumpah ini untuk menekankan sesuatu yang sangat penting. Ketika Allah Subhanahu Wata'ala bersumpah, itu berarti ada sesuatu yang sangat penting yang perlu kita perhatikan. Sebagai hamba Allah, kita diminta untuk fokus menyimak apa yang akan disampaikan, karena itu adalah tanda kasih sayang Allah yang tinggi.

Waktu dhuha dimulai sejak matahari mulai naik, dan sinarnya mulai terasa lembut. Waktu dhuha sering diartikan sebagai waktu yang nyaman dan tenang. Dalam budaya Arab, waktu dhuha dianggap sebagai waktu yang enak dan nyaman. Ketika seseorang merasa nyaman, mereka sering mengibaratkannya dengan waktu dhuha.

Mengapa Allah menggunakan waktu dhuha sebagai sumpah? Ini karena waktu dhuha adalah waktu yang sangat spesial dan menggambarkan ketenangan serta kenyamanan. Allah ingin menunjukkan bahwa meskipun kita berada dalam masa sulit, selalu ada waktu tenang dan nyaman yang bisa kita rasakan jika kita yakin dan berserah diri kepada-Nya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved