TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat tumpah ruah di balai desa untuk mengikuti puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Peracak Jaya yang ke-18 tahun.
Hal ini membuat suasana Desa Peracak Jaya, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, tampak berbeda pada Minggu malam (24/8/2025).
Perayaan ini menjadi semakin istimewa karena sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Semangat kebersamaan dan nasionalisme warga seolah berpadu dalam satu perayaan yang penuh makna.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa Peracak Jaya, Ali Muhidin, S.E., beserta perangkat desa, ketua dan anggota PKK, serta para tokoh desa.
Hadir pula Sekretaris Kecamatan Jayapura, Fajar, S.P., yang mewakili Camat Jayapura, pendamping desa, mantan Kepala Desa Iman Rohimi, tokoh adat, tokoh agama, alim ulama, karang taruna, hingga masyarakat umum yang terlihat antusias mengikuti jalannya acara.
Kepala Desa Peracak Jaya Ali Muhidin menyampaikan apresiasi yang mendalam atas partisipasi masyarakat dalam memeriahkan acara.
Ia menekankan bahwa keberhasilan perayaan ini bukan karena kerja pemerintah desa semata, tetapi karena kekompakan seluruh masyarakat.
“Saya pribadi merasa sangat bangga sekaligus terharu melihat kebersamaan yang ditunjukkan warga Peracak Jaya. Sejak awal Agustus, masyarakat sudah bergerak bersama menyiapkan rangkaian kegiatan, mulai dari perlombaan 17 Agustus, jalan santai, hingga malam puncak hari ini," ujarnya, Senin (25/08/2025).
Lanjut kata dia, semua berjalan meriah karena dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan semangat gotong royong.
"Bagi saya, ini adalah wujud nyata bahwa desa kita bukan hanya sebuah wilayah administratif, melainkan sebuah keluarga besar yang saling mendukung dan menguatkan,” ucap Ali Muhidin dengan penuh semangat.
Lebih jauh, ia juga menegaskan bahwa momentum ulang tahun desa harus menjadi ajang refleksi sekaligus motivasi untuk terus melangkah ke depan.
Delapan belas tahun usia desa bukanlah waktu yang singkat. Kita semua menyadari bahwa banyak hal yang sudah kita lalui suka maupun duka sejak desa ini berdiri.
"Ada perjuangan para pendiri yang membangun desa dari nol, ada jerih payah para tokoh masyarakat, dan ada peran setiap warga yang ikut menghidupkan Peracak Jaya. Karena itu, di hari ulang tahun ini, mari kita jadikan momen untuk merenung sekaligus melangkah lebih maju. Apa yang sudah baik, mari kita pertahankan. Apa yang belum selesai, mari kita tuntaskan bersama-sama,” katanya.
Dengan penuh keakraban, Kades Ali juga menyelipkan harapan agar tradisi merayakan HUT desa bisa terus berlanjut.