Hadiah ini tidak hanya diperuntukkan bagi 35 anggota Paskibraka 2025, melainkan juga pelatih, pembina, dan pendamping.
“Mereka semua bagian dari suksesnya upacara ini. Karena itu, semuanya ikut serta. Tidak ada yang kita tinggalkan,” kata Bupati.
Bupati menegaskan, meski berbeda dari tahun sebelumnya, penghargaan ini tetap bermakna besar.
Apalagi, tahun 2025 menjadi momen peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, yang sudah semestinya diwarnai dengan apresiasi kepada generasi muda terbaik.
“Perbedaan bukan berarti menurunkan nilai penghargaan. Justru dengan memilih Bali, kita tetap bisa menghadirkan pengalaman yang berkesan sekaligus mendukung efisiensi anggaran daerah. Dan yang terpenting, ini pilihan anak-anak Paskibraka sendiri,” tandasnya.
Dengan demikian, studi banding ke Bali menjadi catatan baru dalam sejarah peringatan HUT RI di Kabupaten PALI.
Bukan sekadar hadiah, tetapi simbol penghargaan yang disesuaikan dengan kondisi daerah, tanpa mengurangi makna kebanggaan yang mereka torehkan di lapangan upacara.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabug dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com