Akmal diketahui baru tiba dari luar kota, tempat ia menempuh pendidikan tinggi.
Marsma TNI Fajar Adriyanto tewas dalam insiden jatuhnya pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu pagi. Pesawat dengan register PK-S126 itu dikemudikan Fajar bersama satu co-pilot, Roni.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menyatakan pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Bogor pukul 09.08 WIB dalam rangka latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara.
“Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” ujar Nyoman saat dikonfirmasi.
Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU. Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 dan dinyatakan laik terbang.
“TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan,” tambah Nyoman.
Baca juga: Nasib H Penumpang Lion Air yang Teriak Ada Bom di Pesawat Tujuan Jakarta-Medan, Ngaku Hanya Bercanda
Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya. Lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan oleh aparat.
“TNI AU menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia,” terang Nyoman.
Detik-detik Pesawat Jatuh
Pesawat diketahui lepas landas dari Pondok Cabe, Jakarta Selatan, dan jatuh di wilayah Ciampea, yang berada sekitar 15–20 kilometer dari Lanud ATS Bogor.
Momen detik-detik kejadian jatuhnya pesawat ini kejutkan warga.
Seperti yang diakui salah satu warga sekitar, Enjat Sudrajat mengatakan, kejadian ini terjadi sekira pagi tadi.
Saat itu, pesawat berputar-putar rendah dan tiba-tiba langsung terjatuh.
“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.
Saat hendak jatuh, Enjat mendengar suara gemuruh yang sangat kencang.
"Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang," kata Enjat di lokasi.
Setelah itu didapati bahwa ada pesawat yang terbang rendah.
Selain itu posisi terbang pesawat, juga sempat terlihat miring.
Namun setelah pesawat itu mencoba kembali terbang naik, tiba-tiba terjatuh.
"Saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat.
Dari suara gemuruh yang mewarnai detik-detik sebelum pesawat jatuh, kata Enjat, momen itu terjadi cukup cepat.
"Cuman gak lama suaranya karena langsung jatuh kan,” ujarnya.
Enjat mengaku tidak mendengar suara ledakan, kecuali gemuruh yang terdengar keras lalu dengan cepat menghilang.
“Saya gak denger ada ledakan,” ujarnya.
Pasca kecelakaan, ada dua orang korban yang langsung dilarikan ke rumah sakit.
Satu orang diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana membenarkan insiden tersebut.
Ia menyebut, berdasarkan informasi awal, satu orang korban meninggal dunia merupakan mantan Kadispen AU, Marsma TNI (Purn) Fajar Adrianto.
“Informasinya sementara demikian. Saya baru sampai lokasi. Nanti kalau sudah ada informasi lengkap akan kami sampaikan dalam press release,” kata Suadnyana, dikutip dari Kompas.com.
Pada Minggu siang pukul 12.00 WIB, pesawat latih yang terjatuh ini mulai dievakuasi.
Pesawat yang jatuh ini terlihat hancur di bagian depannya.
Baling-baling pesawat sudah hancur.
Bangkai pesawat saat ini sudah dipotong oleh anggota dengan bantuan tim Basarnas.
Pemotongan mulai dilakukan dari bagian sayap pesawat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan 'Ikuti Angin Mengejar Matahari Terbenam' Postingan Video Terakhir Marsma TNI Fajar Sebelum Meninggal
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com