“Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines," ujar Chief Executive Officer Indonesia Airlines Iskandar, diberitakan Kompas.com, Minggu (9/2/2025).
"Kami menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan perjalanan yang benar-benar tak tertandingi bagi penumpang,” lanjutnya.
Mengenal maskapai Indonesia Airlines
Menurut Iskandar, maskapai Indonesia Airlines akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Maskapai ini telah melalui studi kelayakan secara komprehensif dengan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat (AS).
"Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional," ujarnya, dikutip dari Kontan, Minggu.
Rencananya, maskapai ini akan melayani penerbangan di 48 kota tujuan dari 30 negara dalam lima tahun pertama operasionalnya.
Dalam tahap awal operasional, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat yang terdiri dari:
- 10 unit pesawat berbadan ramping, seperti Airbus A321neo atau A321LR.
- 10 unit pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.
Indonesia Airlines mengusung konsep layanan premium dan fasilitas kelas dunia yang biasanya hanya diperuntukkan bagi penyewaan jet pribadi.
Iskandar menuturkan, Indonesia Airlines berisikan tim yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.
Misalnya, direktur operasionalnya berasal dari Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan salah satu pilot pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A380.
Kemudian, direktur komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman dari berbagai maskapai besar, seperti Emirates dan Asiana Airlines.
Sementara, departemen operasi penerbangan akan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia yang pernah bekerja di maskapai asing.
Posisi direktur produk dan layanan akan diisi sosok ahli dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.
Untuk memberikan layanan kabin terbaik, Indonesia Airlines merekrut manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) serta wakil manajer awak kabin dari Emirates.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekam Jejak Iskandar, "Alumni" PLN yang Kini Jadi Pemilik Indonesia Airlines"
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com