"Sm. Sy jg. Anehnya, biasa penggunaan kwh /bln sy hanya 500-700 kwh, bln jan mendadak 1300an. Apa mgkn ada manipulasi/kebocoran dr kwh meter spt pipa air yg bocor dmn, shg pemakaian membengkak," ungkap @vla*****.
Lantas, bagaimana respons PLN terhadap keluhan ini?
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto memastikan, pengguna pascabayar tetap mendapat potongan diskon listrik 50 persen sesuai ketentuan yang berlaku.
"Untuk role-nya pasti diskon 50 persen jika sesuai dengan ketentuan dayanya dan pelanggan rumah tangga," kata Greg saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Greg mengatakan, konsumen yang berhak mendapat diskon tarif listrik 50 persen adalah rumah tangga prabayar dan pascabayar dengan daya berikut ini: 450 VA 900 VA 1.300 VA 2.200 VA.
Sesuai ketetapan pemerintah, promo tersebut berlaku pada Januari-Februari 2025.
Terkait dengan konsumen pengguna pascabayar yang merasa tagihan listriknya masih sama seperti sebelumnya, Greg mengimbau untuk melihat pemakaian daya (kWh) dalam sebulan terakhir.
Pasalnya, semakin besar pemakaian daya, semakin tinggi pula tarif listrik yang harus dibayarkan.
Cara cek pemakaian daya listrik
Untuk mengetahui besaran pemakaian daya listrik per bulan, konsumen dapat melihatnya secara online di aplikasi PLN Mobile.
"Bagi pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui history penggunaan kWh dan diskon yang didapat di periode bulan Januari dapat mengecek pada aplikasi PLN Mobile," kata Greg.
Berikut cara cek pemakaian daya listrik:
1. Cek lewat aplikasi PLN Mobile
Unduh dan install aplikasi PLN Mobile
Pilih menu "Daftar"