TRIBUNSUMSEL.COM - Rouf (44), sopir truk Hino yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang akhirnya muncul buka suara.
Diketahui, saat ini Rouf telah diamankan dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Klinik Bhayangkara Polres Purwakarta.
Dengan penjagaan ketat, Rouf diantar oleh dua petugas kepolisian dari Satlantas Polres Purwakarta ke Klinik Bhayangkara, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Curhat Tunah Istri Rouf Sopir Kecelakaan Tol Cipularang Ingin Bertemu Suami Terkendala Biaya: Tolong
Dalam pengakuannya, ayah lima anak ini mengaku dalam kondisi sehat dan tidak kelelahan saat peristiwa terjadi.
Selain itu, ia juga mengaku tidak mengantuk dalam mengendarai kendaraan.
"Istirahat cukup, tidak ngantuk,"ucap Rouf kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, dilansir dari Tribuncirebon.com, Kamis (14/11/2024).
Saat ditanya terkait fungsi pengereman, ia mengaku sudah menginjak pedal rem secara optimal.
"Tidak mungkin enggak ngerem, sudah direm," katanya.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B (dari arah Bandung menuju Jakarta), tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin.
Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, ada 30 orang yang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Pengakuan Tunah Istri Rouf Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Baru 4 Bulan Kerja
Anak Menangis Rindu Ayah
Sejak sang suami terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, anak-anak Rouf sering menangis.
Tunah (33) mengaku ingin segera bertemu dengan suaminya, namun terkendala biaya.
"Pengen ketemu, tapi kami keluarga tak punya biaya, suami kan tulang punggung keluarga," ungkap Tunah kepada Kompas.com di rumahnya di Desa Seuar Jaya, Kecamatan Petir, Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).
Warga Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang ini tak menyangka tangisan anaknya dan detak jantungnya yang berdebar keras menjadi firasat kecelakaan yang dialami suaminya.
"Firasat ada, jantung saya deg-degan terus pas kejadian. Anak yang kecil dan keempat nangis terus," bebernya.
Menurut Tunah, anak bungsunya menangis dan memanggil ayahnya sebelum kejadian.