TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Tersangka pembunuha aktivis LSM di Ogan Ilir, Sumatera Selatan hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka tembak dan tusuk akibat insiden tersebut.
Sebelumnya, aktivis LSM bernama Yongki Ariansyah tewas usai diadang dan dikeroyok sekelompok orang di jalan, Sabtu (19/10/2024) lalu.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, polisi menantikan keterangan tersangka yang masih dirawat di rumah sakit.
"Secepatnya kami ungkap perkara ini dengan seterang-terangnya. Dijamin tidak ada yang ditutupi," kata Bagus kepada wartawan di Indralaya, Rabu (30/10/2024).
Bagus menerangkan, perkara ini telah masuk tahap penyidikan dan sudah ada satu orang ditetapkan tersangka berinisial R.
Baca juga: Tanggapan Kapolres Soal Adanya Aktor Pembunuhan Yongki Ariansyah Aktivis LSM di Ogan Ilir
Tersangka disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Sejak peristiwa pembunuhan tersebut, tersangka telah menjalani perawatan selama 12 hari di rumah sakit di Palembang.
"(Tersangka) masih dibantarkan di rumah sakit karena sedang masa pemulihan akibat luka tembak dan tusuk," terang Bagus.
Polres Ogan Ilir sejauh ini telah memeriksa tujuh orang saksi yang diduga kuat mengetahui kronologi pembunuhan.
"Saksi-saksi sudah diperiksa intensif dan masih akan terus diminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," jelas Bagus.
Petunjuk lainnya yang dihimpun polisi yakni senjata api rakitan (senpira) milik korban yang ditemukan di TKP pembunuhan.
Senpira jenis Revolver tersebut ditemukan beserta tiga butir amunisi dan selongsong peluru.
"Sekarang senpinya sudah diamankan Satreskrim," kata Bagus.
SEBELUMNYA,
Yongki Ariansyah (33 tahun) anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumsel tewas ditusuk usai dikepung segerombolan orang tak dikenal, Sabtu (19/10/2024).