TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Dampak PDAM Way Komering yang sempat tidak beroperasi karena listrik diputus pihak PLN.
Warga di wilayah Martapura sangat kesulitan air bersih, baik untuk kebutuhan memasak, mencuci hingga mandi.
Kondisi ini memicu kekesalan warga terkhusus bagi para pelanggan.
Bahkan, ada warga rela membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Salah satu pelanggan PDAM yang tinggal di Desa Kotabaru Agus Man mengaku, pelayanan yang diberikan tidak memuaskan.
Lantaran, suplai air ke rumahnya tidak lancar alias putus-putus.
Terlebih setelah perihal dicopotnya arus listrik kantor PDAM beberapa waktu lalu.
Meskipun kini hal itu sudah diselesaikan, namun pelayanan yang dirasakan warga Desa Kotabaru ini tidak maksimal.
"Iya pak, setelah PLN memasang meteran kantor PDAM kembali, pelayanan suplai air bersih ke rumah kami tidak maksimal. Kemarin aja seharian ga hidup. Semalam cuma sebentar, nah siang ini ga hidup lagi," keluhnya, Jumat (04/10/2024).
Baca juga: Nunggak Rp85 Juta, Listrik PDAM Way Komering Martapura Diputus PLN, Suplai Air ke Warga Terganggu
Baca juga: Demi Selamatkan PDAM Way Komering OKU Timur, Pemda Bakal Berikan Bantuan, Jalankan Tiga Langkah
Hal senada disampaikan oleh Rahmanto yang juga salah satu pelanggan PDAM menyampaikan bahwa air PDAM macet. Memang sempet hidup terus mati lagi lalu airnya tidak bening.
"Sudah 2 hari air kadang ngalir kadang dak ngalir, terpakso beli air galon untuk masak dan mandi," ungkapnya.
Ia juga sangat menyayangkan kinerja PDAM akhir-akhir ini kurang baik. Bahkan sering kali air tidak ngalir.
"Padahal bayaran kita lancar tiap bulan. Tapi air sering mati dan dak ngalir," bebernya.
Ia berharap pihak PDAM bisa memberikan solusi secara cepat. Sehingga para pelanggan tidak terganggung dengan pasokan air bersih.
Sebab jika dibiarkan berlarut-larut maka sangat menyulitkan warga.
Bahkan tak jarang warga beralih ke pembuatan sumur bor.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com