Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.
"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.
Setelah di BAP, Dede mengaku tidak menerima upah apapun dari Iptu Rudiana.
Adapun Dede bertanya kepada AEP keesokan harinya terkait tindakan mereka memberikan keterangan palsu.
"Aep kenapa sih kita berikan kesaksian kayak gini, kan kedepannya nanti berat," tutur Dede.
Aep malah menjawab untuk tidak memperdulikan hal tersebut. Aep pun ternyata menyimpan dendam kepada para terpidana.
"Dia mengaku kesal dan dendam dulu pernah dipukulin," ujar Dede.
Dedi Mulyadi nyaris menangis saat tahu fakta yang diungkap Dede tersebut. Dedi tak habis fikir dengan Aep tega memfitnah para terpidana hingga berujung dengan hukuman seumur hidup.
"Melakukan itu dendam dan membuat orang penjara seumur hidup, karena dendam dan itu membawa kamu," terangnya.
Dede mengaku terpaksa setelah diarahkan Aep rekan kerja di tempat cuci motor untuk membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.
"8 terpidana sudah divonis saya minta maaf sebesar besarnya, saya merasa bersalah dan berdosa,cuma dari hati kecil saya, saya tidak mau melakukan ini, cuma karena saya takut, saya terpaksa melakukan ini, saya minta maaf yang sebesar besarnya buat 8 terpidana yang sudah dipenjara, Terima kasih," ujarnya sembari menahan tangis.
Susno Duadji Duga AEP Adalah Pelakunya
Susno Duadji selaku eks Kabareskrim Polri mengungkap kecurigaannya kepada Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pasalnya, AEP sangat getol menyebut ada 11 nama pelaku pembunuhan Vina dan Eky Cirebon pada 2016 lalu.
"Kalau saya jadi penyidik, saya perdalam Aep, kenapa adanya 11 nama berasa dari BAP Rudiana (ayah Eky). Rudiana tidak ada di TKP," kata Susno dikutip dari tayangan akun Youtube Official iNews, Jumat (5/7/2024).