Saat itu AEP benar dipukuli oleh rombongan anak punk.
"Sama warga digambar tuh, maksudnya dipantau," jelasnya.
"Ada, digerebek. Karena dia bertato dan mungkin berani, ngelawan Pak. Makanya terjadi keributan. Ada Aep di situ, Aep kena pukul kan katanya," papar Fery.
"Selang beberapa minggu kemudian, terjadi lah Vina," lanjutnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Siap Beri Kejutan di Sidang Pegi Dalam Kasus Vina Cirebon, Hadirkan Saksi Kualitas Baik
Namun Fery juga merasa janggal dengan pengakuan dari AEP.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Fery mengatakan jika jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.
Jarak antara warung dengan tempat nongkrong para pelaku sangat jauh.
Sehingga kemungkinan AEP melihat Vina dan Eki dilempari batu oleh Pegi dan teman temannya sangat kecil.
"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery.
Disindir Susno Duadji
Susno Duadji eks Kabareskrim Polri kembali menyinggung Aep yang sebelumnya memberikan kesaksian soal kasus Vina Cirebon.
Menurut Susno Duadji, dirinya merasa takjub dengan pengakuan Aep yang melihat Pegi di TKP Kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.
Ia menyinggung kesaksian Aep soal warung tempat dia membeli rokok saat itu tidak ada keberadaannya.
Bahkan sampai sekarang, warung itu gaib.
Selain itu, Susno menyindir mata Aep yang tajam seperti pesawat tempur Amerika, Falcon, lantaran bisa melihat jelas wajah tersangka utama, Pegi Setiawan di lokasi kejadian.